Berikut ini adalah pertanyaan dari madityaalfahri574 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
TEKS 1Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi atau biasa disebut dengan bianglala merupakan kejadian alam karena adanya pembiasan
cahaya matahari. Ada beberapa macam warna yang ada pada pelangi. Warna tersebut Bersatu,
berjajar, dan tampak membentuk sudut 180 derajat.
Pelangi juga sering dianggap sebagai gejala optik. Secara umum, bentuk pelangi sama seperti bentuk
busur yang pada masing-masing ujungnya menuju kepada titik yang berbeda.
Titik tersebut disebut dengan titik horizon yang muncul ketika hujan ringan datang. Terkadang, kita
juga bisa menjumpai pelangi di air terjun yang deras.
Kemunculan pelangi disebabkan oleh pembiasan dan penyimpangan cahaya yang menjauhi partikel.
Saat matahari terbenam, langit akan memerah karena adanya sinar matahari yang melalui atmosfer
yang lebih tebal dibandingkan situasi matahari di siang hari. Pelangi hanya dapat dilihat pada hari
yang cerah, yang artinya kita tidak dapat menyaksikannya pada malam hari walaupun kondisinya
mendung. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa pelangi adalah fenomena alam yang disebabkan oleh
cahaya yang membias.
Terbentuknya pelangi diawali dari cahaya matahari yang melalui titik-titik hujan yang kemudian
dibiaskan ke tengah titik-titik hujan tersebut. Kejadian tersebut menyebabkan cahaya putih berubah
menjadi beberapa warna spektrum.
Fenomena pelangi dapat kita lihat pada saat terjadi hujan ketika matahari bersinar dari arah yang
berlawanan dari kita menghadap. Oleh karenanya, posisi kita berpijak harus berada di antara
matahari dan tetesan air hujan yang mana matahari berada di belakang kita.
Penjelasan sederehana nya seperti ini, kita bertindak sebagai pengamat, sedangkan matahari dan
pusat bujur pelangi bertindak sebagai objek.
Dengan keadaan tersebut, warna-warni pelangi yang indah dapat kita saksikan secara langsung.
Warna pelangi yang akan muncul diantaranya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
PETIR
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan
suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya
perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainya.
Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan
selama pergerakanya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negative akan
berkumpul pada salah satu sisi ( atas atau bawah). Sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan
muatan negative (electron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan.
Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui electron adalah udara. Pada saat electron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan tersebut udara mengandung
kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena
ada awan bermuatan negative dan awan bermuatan positif. Maka petir juga bisa terjadi antara
awan yang berbeda muatan.
SOAL
1. Bandingkan antara teks 1 dengan teks 2 berdasarkan isi struktur teks dan kebahasaan.
Struktur Teks Isi Teks 1 Isi teks 2
Pernyataan umum/
fenomena
Proses/ rangkaian kejadian
Interpretasi
2. Membandingkan unsur kebahasaan
Unsur Kebahasaan Isi teks 1 Isi teks 2
Konjungsi
Kata Benda
Istilah Ilmiah
3. Membuat Diagram perbedaan teks 1 , teks 2, dan persamaan.
4. Menyimpulkan perbedaan
Teks 1, dan Teks 2
Pelangi atau biasa disebut dengan bianglala merupakan kejadian alam karena adanya pembiasan
cahaya matahari. Ada beberapa macam warna yang ada pada pelangi. Warna tersebut Bersatu,
berjajar, dan tampak membentuk sudut 180 derajat.
Pelangi juga sering dianggap sebagai gejala optik. Secara umum, bentuk pelangi sama seperti bentuk
busur yang pada masing-masing ujungnya menuju kepada titik yang berbeda.
Titik tersebut disebut dengan titik horizon yang muncul ketika hujan ringan datang. Terkadang, kita
juga bisa menjumpai pelangi di air terjun yang deras.
Kemunculan pelangi disebabkan oleh pembiasan dan penyimpangan cahaya yang menjauhi partikel.
Saat matahari terbenam, langit akan memerah karena adanya sinar matahari yang melalui atmosfer
yang lebih tebal dibandingkan situasi matahari di siang hari. Pelangi hanya dapat dilihat pada hari
yang cerah, yang artinya kita tidak dapat menyaksikannya pada malam hari walaupun kondisinya
mendung. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa pelangi adalah fenomena alam yang disebabkan oleh
cahaya yang membias.
Terbentuknya pelangi diawali dari cahaya matahari yang melalui titik-titik hujan yang kemudian
dibiaskan ke tengah titik-titik hujan tersebut. Kejadian tersebut menyebabkan cahaya putih berubah
menjadi beberapa warna spektrum.
Fenomena pelangi dapat kita lihat pada saat terjadi hujan ketika matahari bersinar dari arah yang
berlawanan dari kita menghadap. Oleh karenanya, posisi kita berpijak harus berada di antara
matahari dan tetesan air hujan yang mana matahari berada di belakang kita.
Penjelasan sederehana nya seperti ini, kita bertindak sebagai pengamat, sedangkan matahari dan
pusat bujur pelangi bertindak sebagai objek.
Dengan keadaan tersebut, warna-warni pelangi yang indah dapat kita saksikan secara langsung.
Warna pelangi yang akan muncul diantaranya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
PETIR
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan
suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya
perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainya.
Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan
selama pergerakanya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negative akan
berkumpul pada salah satu sisi ( atas atau bawah). Sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan
muatan negative (electron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan.
Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui electron adalah udara. Pada saat electron
mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan tersebut udara mengandung
kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena
ada awan bermuatan negative dan awan bermuatan positif. Maka petir juga bisa terjadi antara
awan yang berbeda muatan.
SOAL
1. Bandingkan antara teks 1 dengan teks 2 berdasarkan isi struktur teks dan kebahasaan.
Struktur Teks Isi Teks 1 Isi teks 2
Pernyataan umum/
fenomena
Proses/ rangkaian kejadian
Interpretasi
2. Membandingkan unsur kebahasaan
Unsur Kebahasaan Isi teks 1 Isi teks 2
Konjungsi
Kata Benda
Istilah Ilmiah
3. Membuat Diagram perbedaan teks 1 , teks 2, dan persamaan.
4. Menyimpulkan perbedaan
Teks 1, dan Teks 2
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
2. membandingkan unsur ke bahasaan
Penjelasan:
maaf ya kalau salah
trus saya juga nggak asal
kok nyari jawaban
ya jadi kalau salah ya minta maaf
banget ya kk
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jesikakendek122 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 08 May 22