Berikut ini adalah pertanyaan dari suwardoyo516 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tuliskan contoh cerita tentang sikap shiddiq
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Dikutip dari buku The Khalifah karya Abdul Latip Talib, Abu Bakar As Siddiq sempat tidak terima gaji saat di masa awal menjabat sebagai pemimpin.
Pemimpin yang terkenal karismatik tersebut tidak protes, malah baru ingat dirinya tak digaji saat mendengar perkataan istrinya. Abu Bakar As Siddiq dikisahkan bertanya pada istrinya, apakah ada yang bisa dikonsumsi untuk sarapan. Habibah, sang istri menjawab jujur terkait kondisi keuangan rumah tangganya.
"Tidak ada apa-apa lagi yang dimakan wahai suamiku," kata Habibah istri Abu Bakar As Siddiq.
Abu Bakar baru ingat dia tak sempat berdagang karena harus menyelesaikan banyak urusan umat. Jika tidak berdagang, yang merupakan mata pencariannya, Abu Bakar tak punya pendapatan. Padahal dia juga harus bertanggung jawab pada perekonomian keluarga.
Pagi itu, Abu Bakar akhirnya berangkat ke pasar demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Sejak hijrah ke Madinah, Abu Bakar As Siddiq berjualan baju dan kurma di pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Abu Bakar yang keluar rumah sejak pagi untuk berdagang tak bisa ditemui warga. Hal ini menimbulkan kekecewaan hingga mereka mengadu pada Umar bin Khattab, yang berjanji akan meneruskannya pada Abu Bakar As Siddiq. Saat akhirnya bertemu, Umar mengatakan, Abu Bakar tak layak lagi berdagang di pasar karena kewajiban utamanya sekarang adalah umat.
"Aku memiliki keluarga. Oleh sebab itu aku perlu berdagang untuk mencari nafkah bagi keluargaku," ujar Abu Bakar.
Menanggapi kondisi ini, Umar mengajak khalifah yang sebelumnya saudagar kaya tersebut bertemu penjaga Baitul Mal Abu Ubaidah Al-Jarrah. Penjaga Baitul Mal saat itu bertanggung jawab pada perbendaharaan Islam.
Saat itu Abu Ubaidah ingin memberikan sepasang baju untuk musim dingin dan panas, yang bisa diganti jika sudah usang. Namun Umar mengusulkan uang supaya Abu Bakar tak perlu lagi berdagang untuk memperoleh pendapatan.
"Sebagai khalifah, engkau memang berhak mendapatkan gaji dari Baitul Mal," kata Umar.
Usul Umar disetujui Abu Ubaidah dan Abu Bakar asal tidak menimbulkan fitnah di kalangan umat Islam dan masyarakat umum. Umar awalnya mengusulkan gaji sebesar lima ratus dirham per bulan atau enam ribu dirham setahun. Usul Umar ditolak Abu Bakar yang menilai gaji tersebut terlalu besar.
Sejak saat itu, Abu Bakar As Siddiq menerima gaji dari Baitul Mal sehingga tak perlu lagi berdagang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Waktunya dihabiskan untuk menyelesaikan masalah umat dan tegaknya Islam.
Kepemimpinan Abu Bakar memang berlangsung singkat hanya sekitar 2,5 tahun. Namun umat telah mencatatnya sebagai pemimpin yang jujur, sederhana, lembut, dan bijak. Putihnya hati khalifah serupa dengan ciri fisik Abu Bakar yang kerap digambarkan berkulit cerah, berambut tebal, dengan tubuh yang kurus.
Kekayaan Abu Bakar As Siddiq mencapai 40 ribu dirham saat masih menjadi saudagar kaya. Namun kekayaan Abu Bakar digunakan sepenuhnya untuk umat hingga tidak meninggalkan harta untuk keluarga selepas dirinya meninggal.
Sama seperti khalifah yang lain, perang di zaman Abu Bakar juga menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Islam. Abu Bakar menjadi komandan dalam Perang Riddah melawan mereka yang ingkar pada Allah SWT. Kemenangan dan berbagai karakter unggul tak membuat dirinya tinggi hati, hingga kisah singkat Abu Bakar As Siddiq selalu menjadi teladan bagi umat Islam sekarang.
Pemimpin yang terkenal karismatik tersebut tidak protes, malah baru ingat dirinya tak digaji saat mendengar perkataan istrinya. Abu Bakar As Siddiq dikisahkan bertanya pada istrinya, apakah ada yang bisa dikonsumsi untuk sarapan. Habibah, sang istri menjawab jujur terkait kondisi keuangan rumah tangganya.
"Tidak ada apa-apa lagi yang dimakan wahai suamiku," kata Habibah istri Abu Bakar As Siddiq.
Abu Bakar baru ingat dia tak sempat berdagang karena harus menyelesaikan banyak urusan umat. Jika tidak berdagang, yang merupakan mata pencariannya, Abu Bakar tak punya pendapatan. Padahal dia juga harus bertanggung jawab pada perekonomian keluarga.
Pagi itu, Abu Bakar akhirnya berangkat ke pasar demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Sejak hijrah ke Madinah, Abu Bakar As Siddiq berjualan baju dan kurma di pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Abu Bakar yang keluar rumah sejak pagi untuk berdagang tak bisa ditemui warga. Hal ini menimbulkan kekecewaan hingga mereka mengadu pada Umar bin Khattab, yang berjanji akan meneruskannya pada Abu Bakar As Siddiq. Saat akhirnya bertemu, Umar mengatakan, Abu Bakar tak layak lagi berdagang di pasar karena kewajiban utamanya sekarang adalah umat.
"Aku memiliki keluarga. Oleh sebab itu aku perlu berdagang untuk mencari nafkah bagi keluargaku," ujar Abu Bakar.
Menanggapi kondisi ini, Umar mengajak khalifah yang sebelumnya saudagar kaya tersebut bertemu penjaga Baitul Mal Abu Ubaidah Al-Jarrah. Penjaga Baitul Mal saat itu bertanggung jawab pada perbendaharaan Islam.
Saat itu Abu Ubaidah ingin memberikan sepasang baju untuk musim dingin dan panas, yang bisa diganti jika sudah usang. Namun Umar mengusulkan uang supaya Abu Bakar tak perlu lagi berdagang untuk memperoleh pendapatan.
"Sebagai khalifah, engkau memang berhak mendapatkan gaji dari Baitul Mal," kata Umar.
Usul Umar disetujui Abu Ubaidah dan Abu Bakar asal tidak menimbulkan fitnah di kalangan umat Islam dan masyarakat umum. Umar awalnya mengusulkan gaji sebesar lima ratus dirham per bulan atau enam ribu dirham setahun. Usul Umar ditolak Abu Bakar yang menilai gaji tersebut terlalu besar.
Sejak saat itu, Abu Bakar As Siddiq menerima gaji dari Baitul Mal sehingga tak perlu lagi berdagang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Waktunya dihabiskan untuk menyelesaikan masalah umat dan tegaknya Islam.
Kepemimpinan Abu Bakar memang berlangsung singkat hanya sekitar 2,5 tahun. Namun umat telah mencatatnya sebagai pemimpin yang jujur, sederhana, lembut, dan bijak. Putihnya hati khalifah serupa dengan ciri fisik Abu Bakar yang kerap digambarkan berkulit cerah, berambut tebal, dengan tubuh yang kurus.
Kekayaan Abu Bakar As Siddiq mencapai 40 ribu dirham saat masih menjadi saudagar kaya. Namun kekayaan Abu Bakar digunakan sepenuhnya untuk umat hingga tidak meninggalkan harta untuk keluarga selepas dirinya meninggal.
Sama seperti khalifah yang lain, perang di zaman Abu Bakar juga menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Islam. Abu Bakar menjadi komandan dalam Perang Riddah melawan mereka yang ingkar pada Allah SWT. Kemenangan dan berbagai karakter unggul tak membuat dirinya tinggi hati, hingga kisah singkat Abu Bakar As Siddiq selalu menjadi teladan bagi umat Islam sekarang.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ijustwnnabeyours dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Jun 21