Muatan listrik yang dialirkan pada proses elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1 F = 96500 C/mol elektron) adalah 6031,25 Coulomb

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Elektrolisis adalah kebalikan dari sel volta, yang menghasilkan arus searah melalui reaksi redoks non-spontan. Proses elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Dalam sel elektrolisis,

1. Katoda adalah elektroda negatif yang mengalami reaksi reduksi (penerimaan elektron)

2. Anoda sebagai elektroda positif yang mengalami reaksi oksidasi (kehilangan elektron)

Elektrolisis air adalah reaksi penguraian air (H₂O) menjadi gas oksigen (O₂) dan gas hidrogen (H₂), menurut reaksi berikut:

2H₂O(l) ---> O₂(g) + 2H₂(g)

Reaksi elektrolisis yang terjadi pada air di katoda adalah molekul air menangkap 2 elektron dan mengalami (reduksi) menjadi gas hidrogen (H₂) dan ion hidroksida (OH⁻), sesuai dengan reaksi:

Reaksi di katoda : 2H₂O(l) + 2e → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

Sedangkan pada reaksi di anoda, molekul air terurai menjadi gas oksigen (O₂) dan ion H⁺ dengan melepaskan 4 elektron, sesuai dengan reaksi:

Reaksi di anoda : 2H₂O(l) → 4 H⁺(aq) + O₂(g) + 4 e

Tentukan jumlah mol gas oksigen (O₂)

Jika pengukuran dilakukan pada suhu 0°C dan tekanan 1 atm (STP (Suhu dan Tekanan Standar)), maka

nO₂ = 0,25 mol

Tentukan jumlah mol elektron

Dalam persamaan reaksi yang seimbang, dapat dilihat bahwa terdapat koefisien reaksi yang menunjukkan perbandingan jumlah partikel yang terlibat dalam reaksi. Jadi,

n e = 0,0625 mol

Menentukan muatan listrik

Muatan listrik = n e x F

Muatan listrik = 0,0625 mol x 96500 C/mol

Muatan listrik = 6031,25 C

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang :

Menentukan volume gas H2 dan O2 pada yomemimo.com/tugas/19653229,

#BelajarBersamaBrainly