1.Posisi kepala sesorang yang hendak melaksanakan shalat dengan berbaring, berada

Berikut ini adalah pertanyaan dari yeninurayeni0681 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1.Posisi kepala sesorang yang hendak melaksanakan shalat dengan berbaring, berada di sebelah....A.Utara.
B.Selatan.
C.Timur.
D.Barat.

2.Gerakan shalat pada waktu shalat dengan berbaring adalah dengan...
A.Isyarat mata.
B.Gerakan kaki.
C.Gerakan tangan.
D.Gerakan kepala.

3.Urutan keadaan shalat yang benar sesuai kemampuan seseorang adalah...
A.Duduk-Berdiri-Terlentang ke kanan-Isyarat.
B.Terlentang-Berbaring ke kanan-Duduk-Berdiri-Isyarat.
C.Berdiri-Duduk-Berbaring ke kanan-Tetlentang-Isyarat.
D.Berdiri-Duduk-Terlentang-Berbaring ke kanan-Isyarat.

4.Aisyah sedang sakit parah. Ia hendak melaksanakan shalat dengan cara terlentang, yaitu dengan cara...
A.Kedua kalinya dihadapkan ke atas dan jika memungkinkan, kepalanya diberi bantal.
B.Kedua kakinya dihadapkan ke arah kiblat dan jika memungkinkan, kepalanya di beri bantal agar mukanya dapat menghadap ke arah kiblat.
C.Berbaring ke sebelah kanan dengan menghadap kiblat, kepala berada di arah utara dan kaku berada di sebelah selatan.
D.Berbaring ke sebelah kanan dengan menghadap kiblat, kepala berada di sebelah timur dan kaki berada di sebelah barat.

5.Posisi seseorang mengerjakan shalat dengan berbaring (Tiduran) adalah....
A.Kepala di sebelah timur, kaki di sebelah barat, tangan kanan di sebelah utara dan kaki kiri di sebelah selatan.
B.Kepala di sebelah utara, kaki disebelah selatan, tangan kanan di sebelah barat dan tangan kiri di sebelah barat.
C.Kepala di sebelah barat, kaki di sebelah timur, tangan kanan di sebelah selatan dan tangan kiri di sebelah utara
D.Kepala di sebelah selatan, kaki disebelah utara, tangan kanan di sebelah timur dan tangan kiri di sebelah barat.

6.Yang dimaksud dengan shalat khauf adalah...
A. Shalat dalam kondisi ketakutan pada saat berperang.
B.Shalat dalam keadaan tidak bisa bicara.
C.Shalat dalam keadaan khusyu.
D.Shalat dalam keadaan sakit.

7.Tujuaan diperbolehkan shalat dalam keadaan sakit atau di dalam kendaraan atau dalam keadaan yang lainnya adalah....
A.Untuk menyempurnakan kekurangan ibadah yang lain.
B.Agar manusia selalu ingat kepada Allah SWT.
C.Untuk mendapatkan tambahan pahala
D.Agar di sayang Allah SWT.

8.Hikmah diringankan nya pelaksanaan shalat dalam keadaan darurat adalah...
A.Kita dapat memberi makan tertentu bagi kita.
B.Kita dapat melaksanakan shalat secara mudah.
C.Kita dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda.
D.Kuta dapat mengatur shalat sesuai dengan keinginan. ​

Jawaban dan Penjelasan

Pertanyaan diatas belum terjawab

Last Update: Wed, 24 Aug 22