tulislah hikmah surah Abasa dari ayat 1-15​

Berikut ini adalah pertanyaan dari italestary593 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tulislah hikmah surah Abasa dari ayat 1-15​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dari pemahaman seperti ini, kita menyadari betapa masih begitu banyak orang yang belum menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT. sehingga dakwah amat diperlukan dan harus dilakukan dengan berbagai pendekatan yang baik sesuai dengan kondisi sang mad’u (objek dakwah).

Dalam konteks dakwah, setiap kita ingin agar semakin banyak orang yang menerimanya, apalagi bila orang-orang yang berpengaruh di tengah-tengah masyarakat. Bila seorang tokoh berpengaruh masuk Islam, akan banyak orang yang mengikutinya.

Rasulullah SAW sebagai manusia biasa juga memiliki pertimbangan seperti itu. Maka, ketika beliau sedang berdakwah kepada para tokoh Quraisy, tiba-tiba datang seorang sahabat yang kedudukannya biasa-biasa saja, bahkan matanya juga buta. Bisa jadi, Rasulullah SAW merasa terganggu atas kehadirannya yang datang untuk meminta nasihat dan petunjuk, karenanya beliau sampai bermuka masam.

Sikap Rasulullah SAW yang demikian tidak baik, maka Allah SWT menyampaikan teguran dengan turunnya surat Abasa: “Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan.”

Secara harfiah, dakwah artinya mengajak, menyeru dan memanggil. Dakwah berarti mengajak, menyeru dan memanggil manusia agar beriman dan taat kepada Allah SWT. Dakwah bukan untuk membangun fanatisme kelompok apalagi sekadar membangun rasa simpati dan pengkultusan kepada sang dai, sama sekali tidak demikian

Karena itu, dari beberapa ayat surah Abasa di atas, pelajaran yang dapat kita ambil adalah. setiap dai harus melayani siapa saja yang meminta pesan-pesan dakwah, ia tidak boleh pilih-pilih tempat untuk berdakwah, apalagi sekadar pertimbangan duniawi seperti lebih mengutamakan dakwah kepada kalangan elit daripada orang biasa.

Hikmah lainnya adalah setiap orang, terutama yang sudah menjadi muslim, seharusnya lebih aktif untuk memahami dan mendalami ajaran Islam, ia aktif menghadiri majelis ilmu hingga meminta nasihat dan bertanya kepada orang yang ahli, begitulah yang dicontohkan oleh Abdullah bin Ummi Maktum.

Penjelasan:

semoga membatu yaa

#Terimakasih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nailaanggraeni55 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Feb 22