Jawaban:

Dalam islam, pengendalian diri, prasangka baik serta persaudaraan adalah tergolong sebagai perbuatan yang mulia. Adapun prasangka buruk digolongkan sebagai perilaku yang tercela atau akhlakul mazmumah. Adapun pengertian masing-masing istilah ini ada pada bagian berikut lengkap dengan contoh.

» Pembahasan

1. PENGENDALIAN DIRI, dinamakan pula Mujahadah An-Nafs, adalah suatu kesungguhan dari diri dalam berjuang melawan hawa nafsu juga ego yang bersemayam di dalam diri yang tujuannya adalah agar terhindar dari segala perbuatan yang melanggar ketentuan Allah SWT. Contoh pengendalian diri adalah menahan amarah ketika sedang emosi dengan demikian bisa terhindar dari perbuatan yang justru membuat lebih rugi lagi.
2. PRASANGKA BAIK, disebut juga dengan Husnudzan, yakni sikap mental seseorang yang senantiasa melihat segala sesuatu dengan pandangan yang baik dan positif. Contoh husnudzan ini adalah prasangka baik pada diri sendiri dengan meyakini akan sukses dan berhasil ketika berusaha dengan sungguh-sungguh.
3. PRASANGKA BURUK, disebut juga dengan Suudzan, yakni sikap mental yang senantiasa berpandangan negatif atau buruk atas segala sesuatu hal. Contohnya adalah menuduh seseorang berlaku buruk karena tak senang dengan pribadinya padahal tak ada bukti kuat yang mendukung. Contoh lainnya adalah menganggap diri remeh dan pasti gagal (pesimis) bahkan sebelum mencoba sekalipun.
4. PERSAUDARAAN, disebut pula dengan Ukhuwah, yakni hubungan yang terjalin antara sesama manusia yang berlandaskan pada sejumlah hal seperti hubungan darah, agama, sebagai sesama makhluk (insaniyah), suku, bangsa, kabilah dan lain sebagainya. Contoh ukhuwah yang berlandaskan agama adalah persaudaraan antara kaum anshar dan muhajirin yang didasarkan pada akidah islam.