Jawaban:

Penjelasan:

Proses metamorphosis jangkrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Telur: Setelah telur jangkrik dipelihara di dalam tanah, telur akan menetas menjadi larva jangkrik.
3. Larva: Larva jangkrik memiliki tubuh yang kecil dan tidak memiliki kaki. Mereka mencari makanan dan tumbuh dengan cepat selama beberapa minggu.
5. Nimfa: Setelah larva jangkrik tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi nimfa. Nimfa jangkrik memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki kaki, tetapi masih tidak memiliki sayap.
7. Jangkrik dewasa: Setelah nimfa tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi jangkrik dewasa. Jangkrik dewasa memiliki sayap dan bersifat reproduktif. Mereka akan tinggal selama beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada jenis jangkrik.

Tahapan pertumbuhan tawon terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Telur: Setelah telur tawon diisap oleh ibu tawon dan dipelihara di dalam tanah, telur akan menetas menjadi larva tawon.
3. Larva: Larva tawon memiliki tubuh yang kecil dan tidak memiliki kaki. Mereka mencari makanan dan tumbuh dengan cepat selama beberapa minggu.
5. Nimfa: Setelah larva tawon tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi nimfa. Nimfa tawon memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki kaki, tetapi masih tidak memiliki sayap.
7. Tawon dewasa: Setelah nimfa tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi tawon dewasa. Tawon dewasa memiliki sayap dan bersifat reproduktif. Mereka akan tinggal selama beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada jenis tawon.

Tahapan pertumbuhan kodok terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Telur: Setelah telur kodok diisap oleh ibu kodok dan dipelihara di dalam air, telur akan menetas menjadi larva kodok.
3. Larva: Larva kodok disebut dengan "gagak air" atau "nyamuk air". Mereka memiliki tubuh yang kecil dan tidak memiliki kaki. Mereka mencari makanan dan tumbuh dengan cepat selama beberapa minggu.
5. Nimfa: Setelah larva kodok tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi nimfa. Nimfa kodok memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki kaki, tetapi masih tidak memiliki sayap.
7. Kodok dewasa: Setelah nimfa tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi kodok dewasa. Kodok dewasa memiliki sayap dan bersifat reproduktif. Mereka akan tinggal selama beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada jenis kodok.

Tahapan pertumbuhan belalang terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Telur: Setelah telur belalang diisap oleh ibu belalang dan dipelihara di dalam tanah, telur akan menetas menjadi larva belalang.
2. Larva: Larva belalang memiliki tubuh yang kecil dan tidak memiliki kaki. Mereka mencari makanan dan tumbuh dengan cepat selama beberapa minggu.
3. Nimfa: Setelah larva belalang tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi nimfa. Nimfa belalang memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki kaki, tetapi masih tidak memiliki sayap.
4. Belalang dewasa: Setelah nimfa tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi belalang dewasa. Belalang dewasa memiliki sayap dan bersifat reproduktif. Mereka akan tinggal selama beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada jenis belalang.

Tahapan pertumbuhan kecoa terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Telur: Setelah telur kecoa diisap oleh ibu kecoa dan dipelihara di dalam tanah, telur akan menetas menjadi larva kecoa.
2. Larva: Larva kecoa memiliki tubuh yang kecil dan tidak memiliki kaki. Mereka mencari makanan dan tumbuh dengan cepat selama beberapa minggu.
3. Nimfa: Setelah larva kecoa tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan menjadi nimfa. Nimfa kecoa memiliki tubuh yang lebih besar dan memiliki kaki, tetapi masih tidak memiliki sayap.
4. Kecoa dewasa:

whatsapp +6287777538175