Ada beberapa jenis sektor pengembangan budaya yang meliputi:

1. Seni Pertunjukan: Melibatkan seni-seni seperti teater, tari, musik, opera, pertunjukan sirkus, dan seni pertunjukan lainnya. Ini termasuk juga pengembangan dan promosi seniman, grup teater, orkestra, dan organisasi seni yang terkait.

2. Seni Visual: Melibatkan seni rupa seperti lukisan, patung, seni grafis, fotografi, seni instalasi, seni kerajinan, dan seni visual lainnya. Sektor ini melibatkan pengembangan seniman, galeri seni, museum, pameran seni, dan organisasi yang terkait dengan seni visual.

3. Sastra: Melibatkan pengembangan dan promosi sastra, termasuk penulis, penulis skenario, penulis puisi, dan penulis fiksi lainnya. Ini juga meliputi penerbitan buku, festival sastra, kelompok diskusi sastra, dan organisasi yang terkait dengan sastra.

4. Warisan Budaya: Melibatkan pelestarian dan promosi warisan budaya, seperti situs bersejarah, warisan arsitektur, warisan budaya takbenda seperti tradisi dan ritual, serta pelestarian bahasa dan budaya lokal. Sektor ini termasuk pekerjaan di museum, lembaga pelestarian warisan, organisasi non-pemerintah yang fokus pada warisan budaya, dan pendidikan budaya.

5. Media dan Hiburan: Melibatkan pengembangan dan produksi media budaya seperti film, televisi, radio, media digital, dan industri hiburan lainnya. Ini mencakup juga distribusi dan promosi karya budaya, serta pekerjaan di produksi film, jaringan televisi, perusahaan produksi media, dan agen hiburan.

6. Pariwisata Budaya: Melibatkan pengembangan dan promosi objek wisata budaya seperti situs bersejarah, museum, festival budaya, dan destinasi wisata budaya lainnya. Sektor ini juga melibatkan pengembangan paket wisata budaya, pemandu wisata, dan promosi pariwisata budaya.

Inilah beberapa contoh sektor pengembangan budaya, namun masih banyak lagi jenis sektor lainnya yang terkait dengan pengembangan budaya.