22. Kehidupan Mbok Sambega dan Mbok Sembadil berubah sejak memelihara udang dan siput emas yang dipungutnya di dekat bendungan. Setiap pulang bekerja, di dapur telah tersedia lauk-pauk. Rumah juga sudah rapi dan bersih. Mereka heran dengan semua itu. Akhirnya, mereka mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi.Suatu hari mereka hendak pergi ke ladang. Mereka berpura-pura pergi, kemudian segera kembali dan menyelinap ke dapur. Dari dapur terdengar suara berisik. Kedua bersaudara mengintip dan melihat seorang gadis cantik keluar dari tempayan tanah liat yang berisi udang dan keong emas peliharaan mereka. "Tentu dia adalah jelmaan keong dan udang emas itu" bisik Mbok Sambega kepada Mbok Sembadil. "Ayo kita tangkap sebelum menjelma kembali menjadi udang dan keong emas" bisik Mbok Sembadil.Dengan perlahan-lahan mereka masuk ke dapur, lalu ditangkapnya gadis yang sedang asyik memasak itu. "Ayo ceritakan, siapa kamu itu" desak Mbok Sambega "Bidadarikah kamu ?" sahutnya lagi. "Bukan Mak, saya manusia biasa yang karena dibunuh dan dibuang oleh orang tua saya, maka saya menjelma menjadi udang dan keong" sahut Jambean lirih.”Terharu mendengar cerita Jambean, kedua bersaudara itu akhirnya mengambil keong emas sebagai anak angkat mereka. Sejak itu Keong Emas membantu kedua bersaudara tersebut dengan menenun. Tenunannya sangat indah dan bagus sehingga terkenallah tenunan terebut ke seluruh negeri, dan kedua bersaudara tersebut menjadi bertambah kaya dari hari ke hari.Latar tempat cerita di atas yang tepat adalah …. a. bendungan b. dapur c. ladang d. tempayan.​