Kursi yang TIDAK diduduki berang-berangnya tepat setelah putaran ke-3 adalah kursi 2 dan 7.
 

Pembahasan

Kondisi awal posisi berang-berang:

• Kursi 1: A
• Kursi 2: E
• Kursi 3: D
• Kursi 4: C
• Kursi 5: G
• Kursi 6: B
• Kursi 7: F

Aturan perpindahan berang-berang:

• Berang-berang besar (A dan B) akan berpindah tiga (3) kursi berlawanan arah jarum jam.
• Berang-berang sedang (C dan D) akan berpindah dua (2) kursi berlawanan arah jarum jam.
• Berang-berang kecil (E, F, dan G) hanya akan berpindah satu (1) kursi searah jarum jam.

Pada saat tepat setelah putaran ke-3, maka 3 kali perpindahan telah terjadi.

Berang-berang besar (A dan B)

• 3 kali perpindahan × 3 = 9 kursi berlawanan arah jarum jam.
• Karena terdapat 7 kursi, dan 9 > 7, maka perpindahan 9 kursi berlawanan arah jarum jam sama saja dengan 9 mod 7 = 2 kursi berlawanan arah jarum jam.
  (a mod b, atau a modulo b, artinya sisa pembagian a oleh b.)
• Berang-berang A: dari kursi 1 berpindah ke kursi 6.
• Berang-berang B: dari kursi 6 berpindah ke kursi 4.

Berang-berang sedang (C dan D)

• 3 kali perpindahan × 2 = 6 kursi berlawanan arah jarum jam.
• Perpindahan 6 kursi berlawanan arah jarum jam sama saja dengan perpindahan 1 kursi searah jarum jam.
• Berang-berang C: dari kursi 4 berpindah ke kursi 5.
• Berang-berang D: dari kursi 3 berpindah ke kursi 4.

Berang-berang kecil (E, F, dan G)

• 3 kali perpindahan × 1 = 3 kursi searah jarum jam.
• Berang-berang E: dari kursi 2 berpindah ke kursi 5.
• Berang-berang F: dari kursi 7 berpindah ke kursi 3.
• Berang-berang G: dari kursi 5 berpindah ke kursi 1.

Kondisi akhir:

• Kursi 1: G
• Kursi 2: kosong
• Kursi 3: F
• Kursi 4: B, D
• Kursi 5: C dan F
• Kursi 6: A
• Kursi 7: kosong

KESIMPULAN

∴  Dengan demikian, kursi yang TIDAK diduduki berang-berangnya tepat setelah putaran ke-3 adalah kursi 2 dan 7.