Penjelasan:

Pengelolaan limbah pecahan melibatkan beberapa tahap, di antaranya:

1. Pengumpulan: Limbah pecahan dikumpulkan dari sumbernya, seperti industri atau perumahan, dengan menggunakan berbagai jenis kontainer seperti drum atau kantong.

2. Transportasi: Limbah pecahan kemudian diangkut menggunakan kendaraan khusus untuk dibawa ke tempat pengelolaan limbah.

3. Pemisahan: Limbah pecahan dipisahkan menjadi berbagai jenis material yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang.

4. Pemrosesan: Limbah pecahan yang dapat didaur ulang diproses melalui berbagai metode seperti daur ulang atau pengomposan, sedangkan limbah yang tidak dapat didaur ulang diolah dengan metode lain, seperti pembakaran.

5. Pengiriman: Setelah limbah pecahan diproses, material hasil pengolahan dikirim untuk digunakan kembali atau untuk dibuang di tempat pembuangan akhir yang aman dan sesuai peraturan.

6. Pemantauan: Pengelolaan limbah pecahan memerlukan pemantauan untuk memastikan bahwa limbah diolah dengan benar dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan atau kesehatan manusia.

Proses pengelolaan limbah pecahan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah pada lingkungan, mencegah pencemaran dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.