Jawaban:

1. Menggunakan Platform Kolaborasi Digital - Salah satu strategi utama yang dapat dijalankan untuk menciptakan kolaborasi digital antara keluarga dan sekolah adalah dengan mengadopsi platform kolaborasi digital seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau Zoom. Platform ini memungkinkan guru dan siswa untuk berkomunikasi secara lebih mudah dan cepat dengan orang tua melalui akses ke materi pembelajaran, tugas, dan pengumuman kelas. Selain itu, orang tua dapat berpartisipasi dan memberikan umpan balik dan dukungan yang diperlukan kepada anak-anak mereka dalam proses belajar-mengajar.

2. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua - Keberhasilan kolaborasi digital antara keluarga dan sekolah sangat bergantung pada keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, sekolah dapat mengadopsi beberapa strategi untuk meningkatkan keterlibatan orang tua, seperti mengadakan pertemuan dengan orang tua secara teratur, mengirimkan laporan kinerja siswa secara teratur, dan mengadakan acara orang tua seperti seminar atau pertemuan kelompok.

3. Membangun Komunikasi yang Efektif antara Keluarga dan Sekolah - Salah satu hal terpenting untuk menciptakan kolaborasi digital antara keluarga dan sekolah adalah membangun komunikasi yang efektif antara kedua belah pihak. Komunikasi yang efektif dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan harapan dalam konteks pembelajaran siswa. Hal ini dapat dicapai dengan mengadakan pertemuan rutin antara guru dan orang tua, mengirimkan pesan ke orang tua secara teratur, dan menyediakan kanal komunikasi yang mudah diakses seperti email, pesan teks, atau aplikasi chat.