Berikut ini adalah pertanyaan dari hilmaartdita7 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.) - Fokus pada Orang di Sekelilingmu
Untuk mengatasi kecanduan media sosial, cobalah mulai dengan satu hal yang sederhana. Misalnya, fokuskan dirimu terhadap teman atau keluarga ketika sedang menghabiskan waktu bersama. Singkatnya, simpan rapat-rapat smartphone di tas atau tempat lainnya. Ingat, yang mereka butuhkan bukan sekadar kehadiranmu, tetapi juga energi positif yang kamu berikan terhadap mereka.
- Perbanyak Sosialisasi di Kehidupan Nyata
Sebenarnya memang tidak ada salahnya berkomunikasi menggunakan media sosial yang menyediakan fitur seperti VideoCall. Namun, bila cara berkomunikasi seperti ini yang sering kamu pilih, ada baiknya untuk berpikir ulang. Tidak ada salahnya menggunakan fitur seperti VideoCall. Namun, lebih baik berhubungan secara Face To Face. Bersosialisasi dalam kehidupan nyata jauh lebih memiliki banyak manfaat.
- Cari Kegiatan Lain
Bila sudah merasa kecanduan media sosial, segeralah cari kegiatan lainnya yang bermanfaat. Tujuannya untuk mengurangi intensitas untuk berselancar di dunia maya tersebut. Semakin sibuk kamu menghabiskan waktu di kegiatan lain, maka waktu untuk terpaku pada media sosial akan semakin minim. Kamu bisa mencoba hobi atau aktivitas baru yang menyenangkan bersama teman-teman. Menghabiskan waktu berjam-jam di dunia maya, bisa membuatmu bergantung pada teknologi dan kurang bersosialisasi.
2.) a. Hacker
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
b. Cracking
Cracker dapat pula diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pemrograman dan dapat membuka sistem jaringan komputer tapi dengan tujuan negatif, adapun cracking adalah sebutan untuk aktifitas yang dilakukan oleh cracker. Misalnya saja demi kejahatan, pencurian data penting untuk menjualnya kepada pihak tertentu, dan semacamnya.
c. Spamming
Spamming adalah penggunaan sistem perpesanan untuk mengirim pesan yang tidak diminta ( spam ) ke sejumlah besar penerima untuk tujuan iklan komersial , untuk tujuan dakwah non-komersial , atau untuk tujuan terlarang (terutama tujuan penipuan phishing ).
3.) - Jangan Buru-buru Sharing
Di era sosial media seperti sekarang ini, setiap orang cenderung ingin jadi sumber pertama yang menyebarkan berita dan inilah yang membuat kita jadi tanpa pikir panjang langsung share berita yang diterima. Sebelum kamu putuskan untuk membagikan, ada baiknya untuk memastikan kebenarannya.
- Berhati-hatilah dengan judul yang provokatif
Umumnya berita hoax diberi judul yang sensasional dan provokatif, contohnya saja langsung menunjuk ke pihak tertentu. Isi beritanya pun bisa diambil dari berita media resmi, tapi sudah ada beberapa info yang diubah supaya membuat pemikiran sesuai yang diinginkan si pencipta hoax. Jadi sebelum termakan dengan judul dan mencerna info di berita tersebut, sebaiknya Anda telusuri dulu dengan cara mencari berita yang serupa dari media resmi. Kemudian bandingkan isi keduanya, apakah sama atau bertolak belakang. Bila jawabannya adalah bertolak belakang, bisa dipastikan itu merupakan berita palsu.
- Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
- Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Johanrza dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 08 Jun 21