Berikut ini adalah pertanyaan dari DewiMaryam5970 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
3. mengapa teknologi printing biasanya menggunakan model cmyk, bukan rgb? jelaskan.
4. dan mengapa suatu desain yang ditampilkan pada monitor seperti desain web, games online menggunakan model rgb!, bukan cmyk? jelaskan.
5. carilah masing-masing 2 gambar model rgb dan cmyk di internet lalu bandingkan dan buat kesimpulannya!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. prinsip pewarnaan dengan model RGB adalah Media mengirimkan cahaya (seperti televisi) menggunakan warna aditif dengan pencampuran warna primer dari merah, hijau, dan biru, masing-masing yang merangsang salah satu dari tiga jenis reseptor warna mata dengan sebagai stimulasi sesedikit mungkin dari dua lainnya
2. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. CMYK (adalah kependekan dari cyan, magenta, yellow-kuning, dan black-hitam, dan biasanya juga sering disebut sebagai ‘warna proses’ atau ‘empat warna’).
3.Dibandingkan RGB, CMYK mampu membuat spektrum warna yang lebih luas. Walhasil, hasil cetakannya pun dapat menghasilkan warna yang lebih baik.
CMYK merupakan standar industri cetak saat ini. Singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan K mewakili warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini, dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apa pun.
Warna CMYK adalah warna yang berdasar pada pigmen warna (zat warna) yang umumnya dipakai dalam teknologi pencetakan. Berbeda dengan RGB yang mengabaikan warna hitam, maka dalam CMYK mengabaikan warna putih (karena dianggap warna putih adalah warna bidang cetakan/kertas). Jika anda memeriksa tinta pada printer warna, maka anda akan menjumpai 4 warna tinta yaitu Cyan (biru kehijauan), Magenta (seperti pink tapi lebih tua), Yellow (Kuning) dan Black (Hitam).
Pada dasarnya printer dan monitor adalah dua perangkat yang berbeda, bahkan basis manajemen warnanya pun berbeda, monitor menggunakan mode RGB (seperti juga mata manusia-red) Sedangkan printer menggunakan CMYK. Yang satu menggunakan proses rasterisasi yang tingkat gradasinya lebih pendek yang satu menggunakan tingkat refleksi yang gradasinya lebih panjang. Coba lihat di Photoshop atau Corel dimana palet warna RGB menggunakan 255 tingkat gradasi sedang CMYK hanya 100 tingkat gradasi, pendek kata ada detail warna yang tidak bisa disimulasikan oleh printer (perangkat berbasis CMYK). Salah satu cara untuk mengatasi perbedaan dalam konversi warna dari RGB ke CMYK adalah 'kalibrasi'. Proses kalibrasi warna adalah proses pencocokan warna agar semua perangkat pemroses citra (image) menggunakan satu patokan yang serupa. Untuk itu di aturlah agar warna pada monitor sebagai perangkat yang jangkauan warnanya paling tinggi hanya menampilkan warna yang bisa di hasilkan oleh printer. Jadi nanti sewaktu kita akan mencetak hasilnya akan 'mirip' seperti yang kita liat di monitor. Memang sulit untuk membuat monitor dan printer bener bener sinkron, karena monitor mengacu pada sistem rgb dimana warna dasar yang dipergunakan 3 macam. Sedangkan printer sekarang rata-rata menggunakan cmyk yang 4 warna, malah ada yang menggunakan 6 atau 7 warna dasar. Lagi pula kualitas dan pengaturan brightnes dan contras monitor seringkali kita set manual. Memang ada profil buat kalibrasi tapi tidak mungkin bisa sama 100%.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh erdr59owephd dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 16 Nov 21