1. Keadaan Iklim di Indonesia

Iklim laut disebabkan oleh wilayah kepulauan Indonesia yang memiliki banyak laut. Iklim laut cenderung lembab dan mendatangkan hujan. Iklim ini juga dipengaruhi oleh keberadaan angin darat dan angin laut.

2. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja pada bidang pertanian. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang luas, sumber daya alam beraneka ragam dan berlimpah.

3. Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada jumlah panas atau sinar matahari yang diterima di suatu wilayah di permukaan bumi. Jumlah panas atau sinar matahari yang diterima di wilayah bumi tersebut dipengaruhi oleh garis lintang khatulistiwa.

4. Pengertian tanah : Bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik serta terletak di permukaan bumi paling atas pada lapisan kulit bumi.

5. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

6. Berikut ini adalah jenis tanah di Indonesia.

7.

8. 1) Tanah humus

9. Tanah humus adalah hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan (bahan organik). Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat di Sumatra, Sulawesi,

10. Kalimantan, dan Irian.

11.

12. 2) Tanah vulkanis

13. Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan pohon padat dan bahan cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi. Tanah tersebut sangatsubur. Oleh karena itu, banyak daerah pertanian diusahakan di daerah vulkanis.

14. Tanah jenis ini terdapat di Pulau Jawa bagian utara, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi. Pulau Jawa dan Sumatra paling banyak mempunyai gunung berapi sehingga paling luas tanah vulkanisnya.

3) Tanah podzol

4) Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena pengaruh suhu rendah dan curah hujan tinggi, sifatnya mudah basa. Jika terkena air, tanah podzol menjadi subur, warnanya kuning dan kuning kelabu. Di

5) Indonesia, jenis tanah tersebut terdapat di pegunungan tinggi.

4) Tanah laterit

5) Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara tinggi dan curah hujan tinggi, mengakibatkan berbagai mineral yangmdibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan larut dan meninggalkan sisi oksida, besi, dan aluminium. Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat,

6) dan Kalimantan Barat.

5) Tanah pasir

6) Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen, tidak berstruktur. Tanah pasir kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Tanah pasir terdapat di

7) pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

6) Tanah gambut

7) Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa). Karena kekurangan unsur hara dan peredaran udara di dalamnya tidak lancar, proses penghancuran tanah

8) tidak sempurna. Tanah jenis ini kurang baik untuk pertanian. Jenis tanah ini terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.

7) Tanah mergel

8) Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah mergel subur dan banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah, misalnya

9) Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

8) Tanah kapur (Renzina)

9) Tanah kapur adalah tanah yang terjadi dari bahan induk kapur (batu endapan) dan telah mengalami laterisasi lemah. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara,

10) Maluku, dan Sumatra.

5. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga macam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dan sumber daya alam yang kekal atau tidak akan habis.