Jawaban:

a. 1110101₍₂₎ = 165₍₈₎

b. 591₍₁₀₎ = 24F₍₁₆₎

c. 1A9₍₁₆₎ = 651₍₈₎

d. 458₍₁₀₎ = 111001010₍₂₎

e. 275₍₈₎ = BD₍₁₆₎

Penjelasan:

a. Aturan konversi biner ke oktal:

- kelompokkan bilangan biner jadi 3 digit (dari kanan)

- gunakan angka 0 untuk melengkapai 3 digit yg belum cukup

- ubah bilangan tadi sesuai tabel konversi bilangan

Caranya: 1110101 dikelompokkan jadi 001   110   101  sehingga:

001 (biner) = 1 (oktal)

110 (biner) = 6 (oktal)

101 (biner) = 5 (oktal)

Jadi 1110101 (biner) = 165 (oktal)

b. Aturan konversi desimal ke heksadesimal:

- bagi bilangan desimal dg angka 16

- tulis hasilnya dan sisa baginya

- hentikan pembagian bila hasilnya kurang dari 16

- penulisan konversi: dari bawah (hasil) ke atas (sisa bagi)

Caranya bisa dilihat di lampiran (di bawah tabel sistem bilangan)

c. Aturan konversi heksadesimal ke oktal:

- ubah bilangan heksadesimal ke bilangan biner.

- 1 digit bilangan heksadesimal diubah jadi 4 digit bilangan biner

- ubah bilangan biner ke oktal sesuai aturan di soal a.

Caranya:

1 (heksadesimal) = 0001 (biner)

A (heksadesimal) = 1010 (biner)

9 (heksadesimal) = 1001 (biner)

Maka 1A9 (heksadesimal) = 110101001 (biner)

110101001 dikelompokkan jadi 3 digit (dari kanan): 110   101   001

110 (biner) = 6 (oktal)

101 (biner) = 5 (oktal)

001 (biner) = 1 (oktal)

Jadi 1A9 (heksadesimal) = 651 (oktal)

d. Aturan konversi desimal ke biner:

- bagi bilangan desimal dg angka 2

- tulis hasilnya & sisa baginya

- hentikan pembagian bila hasilnya 1

- penulisan konversi: dari bawah (hasil) ke atas (sisa bagi)

Caranya bisa dilihat di lampiran ((di samping tabel sistem bilangan)

e. Aturan konversi oktal ke heksadesimal:

Yaitu kebalikan dari aturan di soal c. Caranya:

2 (oktal) = 010 (biner)

7 (oktal) = 111 (biner)

5 (oktal) = 101 (biner)

Maka 275 (oktal) = 10111101 (biner)

Kelompokkan bilangan biner di atas menjadi 4 digit dari kanan:

1011 (biner) = B (heksadesimal)

1101 (biner) = D (heksadesimal)

Jadi 275 (oktal) = BD (heksadesimal)