Proses yang menerapkan konsep "devide et impera" adalah:
B. Membagi mesin yang bermasalah ke dalam lima komponen utama
 

Pembahasan

Kita mengenal istilah “devide et impera” pada pelajaran sejarah, yang sering disebut juga dengan “politik adu domba”, atau “politik pecah belah”. Dalam kaitannya dengan informatika, terlebih lagi dengan metode berpikir komputasional, “devide et impera” yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “divide and conquer”, atau berarti bagi/pecah-pecah dan taklukkan, merupakan pengertian dasar dari dekomposisi; permasalahan yang kompleks dibagi/dipecah menjadi lebih kecil, sehingga setiap sub-permasalahan dapat dengan lebih mudah “ditaklukkan” atau diselesaikan.

Dari semua opsi jawaban yang tersedia, yang menerapkan dekomposisi, atau dengan kata lain konsep “devide et impera” atau “divide and conquer”, adalah membagi mesin yang bermasalah ke dalam lima komponen utama.
Kelima komponen mesin tersebut diselidiki satu per satu, dan diharapkan teknisi menemukan permasalahan pada satu atau beberapa komponen, kemungkinan tidak semua.
Lalu, selesaikan setiap permasalahan tersebut, dan hal ini memungkinkan dekomposisi pada level selanjutnya dari setiap penyelesaian permasalahan pada setiap komponen yang bermasalah.

Jika kita selidiki lebih lanjut, opsi jawaban yang lain, yaitu A, C dan D, terkait dengan pengenalan pola dan abstraksi.