Bagaimana sebuah nilai proporsional dalam desain di ukur? jelaskan!

Berikut ini adalah pertanyaan dari faridmuslim pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana sebuah nilai proporsional dalam desain di ukur? jelaskan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Secara kamus, proporsi berarti sesuai dengan porsi, sebanding dan berimbang. Artinya takaran yang digunakan, sudah cocok perbandingannya. Misalnya anda membuat masakan. Satu sendok garam untuk satu kuali gulai ikan disebut dengan sudah sesuai, sudah berimbang. Maka pemberian garam dengan satu sendok, disebut sudah proporsional. Karena perbandingannya sudah cocok. Tapi bagaimana jika jumlah garam yang anda ceburkan sebanyak 1 gelas? Tentu rasanya akan keasinan. Karena jumlahnya sudah melebihi takaran untuk satu kuali gulai ikan. Nah itulah akibat komposisi makanan yang tidak proporsional. Rasanya menjadi tidak enak. Karena perbandingannya tidak cocok.

Begitu juga dengan karya Desain.

Proporsi yang tidak tepat, akan membuat sebuah Desain menjadi tidak sedap untuk dipandang. Semua unsur yang terdapat pada sebuah karya Desain, mesti ditata proporsi setiap unsurnya sedemikian rupa, mulai dari garis, bidang, bentuk, warna dan seterusnya. Artinya proporsi dalam Desain bermakna, kelayakan atau keselarasan ukuran antar komponen yang membentuk sebuah Desain. Ukuran disini bisa besar kecil, bisa tinggi rendah, bisa panjang pendek, bisa lebar sempit, dan seterusnya. Semua itu, harus selaras perbandingannya antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Misalnya anda membuat gambar manusia dewasa.

Jika kepalanya anda buat sama lebarnya dengan lebar bahu, maka gambar yang anda buat akan disebut tidak proporsional. Karena faktanya ukuran kepala manusia dewasa, rata-rata hanya setengah dari lebar bahunya. Nah begitu juga dengan perbandingan ukuran antar bagian lainnya pada setiap bagian dari struktur anatomi manusia. Begitu juga dengan jenis-jenis karya Seni Rupa dan Desain lainnya. Ukuran antar bagian-bagian elemen visual yang membentuknya, mesti cocok dengan prinsip-prinsip kelaziman secara visual.

Contoh lain misalnya adalah,

Misalnya anda membuat sebuah spanduk dengan panjang 12 meter. Akan dipajang pada dinding sebuah mall. Lalu besar huruf yang anda gunakan, hanya 12 pt, sama dengan ukuran default yang anda gunakan saat mengetik dokumen dengan program Office Word. Maka huruf yang anda buat tersebut, disebut tidak proporsional. Tidak sesuai proporsinya dengan luas bidang spanduk. Selain itu juga tidak sesuai dengan jarak pandang yang melihatnya. Perbandingan ukurannnya, sangat tidak layak. Tulisan tersebut, akan tampak hanya seperti semut di ujung lautan. Tidak akan terbaca dari jarak jauh.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riberudodi30 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Sep 22