Jawaban:

1.Berikut ini adalah tabel kebenaran dari negasi, konjungsi, dan disjungsi:

x y negasi (not) konjungsi (and) disjungsi (or)

0 0           1                   0                       0

0 1         1                    0                        1

1 0          0                    0                         1

1 1          0                    1                          1  

Dalam tabel di atas, angka 0 menunjukkan bahwa suatu pernyataan tidak benar (false), sedangkan angka 1 menunjukkan bahwa suatu pernyataan benar (true).

Negasi adalah operasi logika yang digunakan untuk mengubah suatu pernyataan benar menjadi pernyataan yang tidak benar, dan sebaliknya. Konjungsi adalah operasi logika yang digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan menjadi satu pernyataan yang benar jika kedua pernyataan asalnya benar. Disjungsi adalah operasi logika yang digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan menjadi satu pernyataan yang benar jika salah satu dari dua pernyataan asalnya benar.

Dengan menggunakan tabel di atas, Anda dapat menentukan nilai dari negasi, konjungsi, dan disjungsi dari dua pernyataan yang diberikan. Sebagai contoh, jika x = 0 dan y = 1, maka nilai dari negasi (not) adalah 1, konjungsi (and) adalah 0, dan disjungsi (or) adalah 1.

2. Nilai biner dari 130 (10) adalah 10000010 (2).

Untuk menentukan nilai biner dari suatu bilangan desimal, Anda dapat menggunakan metode pembagian berulang. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Bagilah bilangan desimal tersebut dengan 2, dan hasil baginya dituliskan di samping bilangan tersebut.
2. Kemudian, bagilah hasil bagi yang didapatkan pada langkah 1 dengan 2, dan hasil baginya dituliskan di samping hasil bagi yang didapatkan pada langkah 1.
3. Ulangi langkah 2 sampai hasil bagi yang didapatkan bernilai 0 atau 1.
4. Jumlahkan semua hasil bagi yang didapatkan, dan tuliskan di sebelah kanan bilangan desimal tersebut.

Jika Anda mengaplikasikan metode tersebut pada bilangan 130 (10), maka hasilnya adalah sebagai berikut:

1. 130 / 2 = 65 dengan sisa 0
2. 65 / 2 = 32 dengan sisa 1
3. 32 / 2 = 16 dengan sisa 0
4. 16 / 2 = 8 dengan sisa 0
5. 8 / 2 = 4 dengan sisa 0
6. 4 / 2 = 2 dengan sisa 0
7. 2 / 2 = 1 dengan sisa 0
8. 1 / 2 = 0 dengan sisa 1

Dengan demikian, nilai biner dari bilangan 130 (10) adalah 10000010 (2).

4. Nilai desimal dari 1111101.² (2) adalah 125.5 (10).

Untuk menentukan nilai desimal dari suatu bilangan biner, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

N = dn x 2^n + dn-1 x 2^(n-1) + ... + d1 x 2^1 + d0 x 2^0

di mana:

N adalah nilai desimal dari bilangan biner tersebut

dn adalah digit terakhir dari bilangan biner tersebut

dn-1 adalah digit kedua dari belakang dari bilangan biner tersebut, dan seterusnya

2^n adalah pangkat dari 2 sebanyak n kali

Untuk menentukan nilai desimal dari bilangan 1111101.² (2), maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

N = 1 x 2^6 + 1 x 2^5 + 1 x 2^4 + 1 x 2^3 + 1 x 2^2 + 0 x 2^1 + 1 x 2^0

N = 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 0 + 1

N = 125

Karena bilangan 1111101.² (2) memiliki titik desimal, maka nilai desimal dari bilangan tersebut adalah 125.5 (10).

RZZ - Jangan lupa kasih jawapan tercerdas

Penjelasan:

Buat tabelnya jangan di tulis miring Emang gw males