Pembibitan kelapa sawit di main nursery biasanya melalui beberapa tahap, diantaranya:

1.Persiapan benih kelapa sawit

Pada tahap ini, benih kelapa sawit dipilih dan disiapkan untuk ditanam di main nursery. Benih yang dipilih biasanya merupakan benih yang berkualitas tinggi dan sehat, serta memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi pohon kelapa sawit yang produktif.

2.Penyiapan media tanam

Media tanam yang digunakan di main nursery biasanya terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang. Media tanam harus bersih dan steril agar tidak terdapat hama atau penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit.

3.Penanaman benih kelapa sawit

Setelah media tanam siap, benih kelapa sawit ditanam di main nursery dengan menggunakan alat tanam atau secara manual. Benih ditanam dengan jarak yang cukup rapat agar bibit yang tumbuh nantinya dapat mendapatkan cukup cahaya matahari.

4.Pemeliharaan bibit

Setelah ditanam, bibit kelapa sawit harus mendapatkan perawatan yang baik agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemeliharaan bibit meliputi pemberian air dan pupuk sesuai kebutuhan, penyiangan, dan penyisihan bibit yang tidak sehat.

5.Pemindahan bibit ke tempat pemeliharaan selanjutnya

Setelah bibit tumbuh dengan baik, bibit yang telah siap dipindahkan ke tempat pemeliharaan selanjutnya, biasanya ke tempat pemeliharaan lanjutan atau ke lahan pertanaman. Pemindahan bibit harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar bibit dan mengurangi potensi pertumbuhannya.