Sistem big data berkaitan erat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) karena big data membutuhkan teknologi untuk mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisis data yang sangat besar dan kompleks dalam waktu yang efisien. Keberadaan big data menghasilkan jumlah data yang besar, kompleks, dan terus meningkat setiap saat, sehingga memerlukan teknologi dan algoritma yang canggih untuk memprosesnya.

Kecerdasan buatan dapat membantu dalam memproses dan menganalisis data secara otomatis dengan cepat dan akurat, serta membantu menemukan pola dan informasi yang tersembunyi dalam data. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, data dapat dianalisis dengan lebih efektif dan dapat menghasilkan wawasan baru yang dapat membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Selain itu, kecerdasan buatan juga dapat membantu dalam membangun model prediktif untuk memprediksi perilaku dan tren berdasarkan data historis, serta dapat membantu dalam mengotomatisasi proses bisnis dan memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, kecerdasan buatan menjadi sangat penting dalam memanfaatkan potensi data besar dan memaksimalkan manfaatnya.