Jawaban:

Nomor 1 :

Diketahui :

R1 = 400 ohm

R2 = 200 ohm

R3 = 33,33 ohm

R4 = 500 ohm

V (tegangan baterai) = 100 V

Jawaban :

Arus di jalur 1 :

V1 = V - V2

V1 = 100 - (200 x I)

V1 = 100 - 200I

I1 = V1 / R1

I1 = (100 - 200I) / 400

I1 = 0,25 - 0,5I

Arus di jalur 2 :

I2 = (V - V4) / (R3 + R4)

I2 = (100 - 500I) / (33,33 + 500)

I2 = 0,1667 - 0,8333I

Jumlah arus di titik B:

I1 - I = I2

0,25 - 0,5I - I = 0,1667 - 0,8333I

0,0833 = 1,3333I

I = 0,0625 A atau 62,5 mA

Maka jawabannya besar arus (I) yang mengalir di gambar rangkaian tersebut adalah 62,5 mA

Nomor 2 :

Rumus :

B = (μo * I) / (2π * r)

Dengan,  μo = 4 × 10-7 Wb/mA

I : besar arus dalam ampere

R : jarak antara kawat dalam meter

B : besar gaya magnetik dalam tesla

Kawat L :

B = (4π × 10-7) * (4A) / (2π * 0.1m) = 1.26 × 10-5 T

Kawat M :

B = (4π × 10-7) * (6A) / (2π * 0.1m) = 1.89 × 10-5 T

3. Gak bisa dihitung, ngitung jumlah lilitan di transformatornya, soalnya enggak ada nilai besarnya arus listrik dan kapasitas transformator

4. Pas bebas beban pada 1000 rpm tegangannya sekitar 200V, tapi pas ada bebannya di 800 rpm tegangannya bakal lebih rendah dan mesti dihitung lagi

5. Teori rangkaian magnet penting banget buat ngerti cara arus listrik sama medan magnet berinteraksi di komponen-komponen listrik kayak transformator, motor, dan generator. Ini penting buat desain, pembangunan, dan pemeliharaan sistem tenaga listrik yang efisien dan andal

6. Satuan permeabilitas magnetik itu henry per meter karena itu nentuin kemampuan suatu bahan buat menarik  medan magnetik yang ditentuin sama konstanta dielektrik (H/m), yang satuan nya kan henry per meter

7. Transformator penting banget di sistem tenaga listrik karena bisa ngubah dan sesuaikan tegangan listrik buat keperluan jarak jauh tanpa merusak efisiensi dan stabilitas sistem. Ini juga memungkinkan penggunaan sistem distribusi tenaga listrik AC yang lebih efisien daripada sistem DC

Semoga Membantu ^^