Stasiun kerja merujuk pada area atau tempat di mana seseorang bekerja, biasanya terdiri dari meja, kursi, perangkat komputer, dan peralatan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Pengaturan stasiun kerja yang baik sangat penting dalam penerapan ergonomi, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk karyawan.

Beberapa problematika utama yang terkait dengan penggunaan stasiun kerja dalam penerapan ergonomi adalah sebagai berikut:

1. Postur tubuh yang buruk: Banyak masalah ergonomi terkait dengan postur tubuh yang buruk, seperti posisi duduk yang tidak benar, penggunaan monitor yang tidak sejajar dengan tingkat mata, atau posisi tangan dan pergelangan yang tidak ergonomis. Hal ini dapat menyebabkan stres dan ketegangan pada otot dan sendi, serta meningkatkan risiko cedera atau keluhan seperti nyeri punggung, leher, dan bahu.

2. Kursi yang tidak ergonomis: Kursi yang tidak sesuai dengan prinsip ergonomi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Kursi yang tidak mendukung punggung dengan baik, tidak memiliki penyesuaian tinggi yang memadai, atau tidak memiliki penyangga lengan yang sesuai dapat menyebabkan ketidaknyamanan, ketegangan otot, dan masalah postur.

3. Tatalaksana kabel yang buruk: Penggunaan banyak perangkat elektronik dalam stasiun kerja dapat menyebabkan kekacauan kabel di sekitar area kerja. Kabel yang berantakan dapat menjadi bahaya potensial dengan risiko terjatuh atau terjepit. Selain itu, tatalaksana kabel yang buruk juga dapat menyebabkan kebingungan dan kesulitan dalam mengidentifikasi atau mengakses kabel yang diperlukan.

4. Pencahayaan yang buruk: Pencahayaan yang tidak memadai atau pencahayaan yang berlebihan di stasiun kerja dapat mengganggu visi dan menyebabkan ketegangan mata. Pencahayaan yang buruk juga dapat menyebabkan silau, yang berpotensi mempengaruhi konsentrasi dan kinerja.

5. Perangkat yang tidak sesuai: Penggunaan perangkat yang tidak ergonomis, seperti keyboard yang tidak nyaman, mouse yang tidak ergonomis, atau monitor yang terlalu kecil atau terlalu besar, dapat menyebabkan masalah kesehatan dan ketidaknyamanan seperti cedera pergelangan tangan (seperti sindrom terowongan karpal) atau ketegangan otot.

Penerapan prinsip ergonomi yang tepat dapat membantu mengatasi problematika ini dan menciptakan stasiun kerja yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Hal ini melibatkan penyesuaian tinggi kursi, penempatan monitor yang tepat, penggunaan perangkat ergonomis, pengaturan tatalaksana kabel yang baik, serta pencahayaan yang sesuai di lingkungan kerja.