Asumsikan pernyataan "Semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS" kita simbolisasikan sebagai predikat P(x), di mana x adalah variabel yang mewakili mahasiswa. Berikut adalah algoritma predikat untuk pernyataan tersebut:

   Inisialisasi variabel x sebagai setiap mahasiswa.

   Untuk setiap mahasiswa x, lakukan langkah-langkah berikut:

       Periksa apakah mahasiswa x mengerjakan soal UTS.

       Jika iya, lanjutkan ke langkah berikutnya.

       Jika tidak, hentikan dan kembalikan nilai "Tidak semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS".

   Jika semua mahasiswa telah diperiksa dan semuanya mengerjakan soal UTS, kembalikan nilai "Semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS".

Berikut adalah representasi algoritma predikat menggunakan notasi pseudocode:

java

function SemuaMahasiswaMengerjakanUTS(mahasiswa):

   for x in mahasiswa:

       if not MengerjakanUTS(x):

           return "Tidak semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS"

   return "Semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS"

Dalam algoritma ini, mahasiswa adalah himpunan mahasiswa yang akan diperiksa, dan MengerjakanUTS(x) adalah fungsi yang memeriksa apakah mahasiswa x mengerjakan soal UTS. Jika ada mahasiswa yang tidak mengerjakan, algoritma akan mengembalikan pesan "Tidak semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS". Jika semua mahasiswa mengerjakan, algoritma akan mengembalikan pesan "Semua mahasiswa AI mengerjakan soal UTS".

Perlu dicatat bahwa implementasi detail algoritma predikat ini akan tergantung pada bahasa pemrograman atau konteks komputasional yang digunakan. Pseudocode di atas hanya memberikan representasi umum dari algoritma predikat tersebut.