Penjelasan:

a. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan menjadi dua proposisi logika:

p: Aris tidak lulus kuliah.

q: Aris tidak bekerja.

Kedua proposisi tersebut adalah pernyataan tunggal yang dapat dinilai kebenarannya secara terpisah. Keabsahan tergantung pada fakta atau informasi yang diketahui mengenai Aris.

b. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan menjadi dua proposisi logika:

p: Mia sedang menulis.

q: Mia sedang mendengarkan noise.

Kedua proposisi tersebut juga adalah pernyataan tunggal yang dapat dinilai kebenarannya secara terpisah. Keabsahan tergantung pada fakta atau informasi yang diketahui mengenai Mia.

c. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan menjadi dua proposisi logika:

p: Timnas Indonesia menjuarai Sea Games.

q: Hari Minggu ayah libur.

Pernyataan tersebut menggunakan hubungan "jika dan hanya jika", yang mengindikasikan bahwa keduanya saling terkait. Keabsahan tergantung pada hubungan antara juara Timnas Indonesia di Sea Games dan liburnya ayah pada hari Minggu, yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut mengenai konteks dan faktor-faktor terkait.

d. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan menjadi dua proposisi logika:

p: Badak berkembang biak dengan bertelur.

q: Presiden kedua Republik Indonesia adalah Pak Habibie.

Kedua proposisi tersebut juga adalah pernyataan tunggal yang dapat dinilai kebenarannya secara terpisah. Keabsahan tergantung pada hubungan fakta bahwa badak berkembang biak dengan bertelur dan informasi sejarah mengenai presiden kedua Republik Indonesia.