a. Untuk mencari suku ke-n dari barisan aritmatika tersebut, pertama-tama kita harus menentukan nilai a dan b. Nilai a adalah suku pertama dari barisan aritmatika tersebut, yaitu 5. Nilai b adalah selisih antara suku ke-2 dan suku ke-1, yaitu 10 - 5 = 5.

Kemudian, dengan menggunakan rumus pertama, kita dapat mencari suku ke-n dengan menggunakan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan desain algoritma sebagai berikut:

1. Tentukan nilai n, yaitu suku ke-n yang ingin dicari.
2. Tentukan nilai a dan b, yaitu suku pertama dan selisih antara suku-suku berurutan dari barisan aritmatika tersebut.
3. Hitung Un dengan menggunakan rumus pertama, yaitu Un = a + (n - 1)b.
4. Outputkan nilai Un sebagai hasil pencarian suku ke-n.

b. Untuk mencari jumlah barisan aritmatika yang menerapkan penyelesaian masalah melalui dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan desain algoritma, kita dapat menggunakan rumus kedua, yaitu b = Un - Un-1.

Untuk mencari jumlah barisan aritmatika tersebut, pertama-tama kita harus menentukan nilai a dan b. Nilai a adalah suku pertama dari barisan aritmatika tersebut, yaitu 5. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus kedua untuk mencari nilai b dengan menggunakan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan desain algoritma sebagai berikut:

1. Tentukan nilai Un dan Un-1, yaitu suku ke-n dan suku ke-(n-1) dari barisan aritmatika tersebut.
2. Hitung nilai b dengan menggunakan rumus kedua, yaitu b = Un - Un-1.
3. Outputkan nilai b sebagai selisih antara suku-suku berurutan dari barisan aritmatika tersebut.