3. Untuk menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam atom-atom tersebut, kita perlu mengetahui nomor atom dari setiap elemen yang terkandung dalam atom tersebut. Berikut ini adalah nomor atom dari elemen-elemen yang terkandung dalam atom-atom tersebut:

A. 2020Ca: nomor atom Ca adalah 20

B. 3888Sr^-2: nomor atom Sr adalah 38

C. 1531P^3: nomor atom P adalah 15

Kemudian, untuk menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat dalam setiap atom, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah proton = nomor atom

Jumlah elektron = nomor atom (untuk atom yang tidak memiliki muatan) atau nomor atom + muatan (untuk atom yang memiliki muatan)

Jumlah neutron = jumlah massa - jumlah proton

Dengan demikian, jumlah proton, elektron, dan neutron dari atom-atom tersebut adalah sebagai berikut:

A. 2020Ca: proton = 20, elektron = 20, neutron = 20

B. 3888Sr^-2: proton = 38, elektron = 40, neutron = 50

C. 1531P^3: proton = 15, elektron = 12, neutron = 16

Perlu diingat bahwa jumlah massa yang digunakan dalam perhitungan jumlah neutron adalah jumlah massa dari isotop yang stabil, bukan jumlah massa nominal yang tertera dalam atom tersebut.

4. Untuk menentukan letak golongan dan periode unsur-unsur tersebut dalam sistem periodic, kita perlu mengetahui nomor atom dari setiap elemen tersebut. Berikut ini adalah nomor atom dari elemen-elemen yang terkandung dalam atom-atom tersebut:

A. 1428Si: nomor atom Si adalah 14

B. 3684Kr: nomor atom Kr adalah 36

Kemudian, letak golongan dan periode dari setiap elemen dapat ditentukan dengan menggunakan tabel sistem periodic. Berikut ini adalah letak golongan dan periode dari elemen-elemen tersebut dalam sistem periodic:

A. 1428Si: golongan = 14, periode = 3

B. 3684Kr: golongan = 18, periode = 4

Perlu diingat bahwa golongan dan periode dalam sistem periodic merujuk pada letak elemen dalam tabel sistem periodic yang umum digunakan, bukan pada letak elemen dalam tabel sistem periodic