1.    Rangkaian infrastruktur jaringan VoIP dalam jaringan komputer dapat digambarkan sebagai berikut:

                      +-----------------+

                      |                 |

               +------+    VoIP Server  |

               |      |                 |

               |      +-----------------+

               |

               |      +-----------------+

               |      |                 |

   +-----------+------+   Jaringan IP   |

   |                  |                 |

   |                  +-----------------+

   |

   |      +-----------------+

   |      |                 |

   +------+    VoIP Client  |

          |                 |

          +-----------------+

Pada gambar di atas, terdapat VoIP Server yang bertugas untuk mengelola dan menghubungkan panggilan VoIP. VoIP Client adalah perangkat yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan panggilan VoIP. Keduanya terhubung melalui jaringan IP, yang dapat berupa jaringan lokal (Local Area Network - LAN) atau jaringan luas (Wide Area Network - WAN).

2.    Karakteristik utama yang membedakan antara PSTN (Public Switched Telephone Network) dan sistem softswitch adalah sebagai berikut:

   PSTN:

       Menggunakan sirkuit terdedikasi untuk setiap panggilan.

       Menggunakan teknologi analog atau digital tradisional.

       Dikendalikan secara sentral oleh perusahaan telekomunikasi.

       Biaya panggilan berdasarkan jarak dan durasi panggilan.

   Sistem Softswitch:

       Menggunakan teknologi paket dan protokol IP.

       Menggunakan jaringan data yang dapat dibagi oleh berbagai layanan, termasuk suara.

       Dapat mengintegrasikan berbagai layanan komunikasi, seperti suara, video, dan data.

       Dapat memfasilitasi panggilan jarak jauh dengan biaya yang lebih rendah menggunakan VoIP.

       Lebih fleksibel dan dapat dikonfigurasi ulang dengan mudah.

3.    Rangkaian format data pengiriman dalam VoIP terdiri dari beberapa lapisan protokol, seperti berikut:

lua

       +-------------------+

       |     Aplikasi      |

       +-------------------+

       |       RTP         |

       +-------------------+

       |       UDP         |

       +-------------------+

       |       IP          |

       +-------------------+

       |     Jaringan      |

       +-------------------+

   Aplikasi: Merupakan lapisan yang mengatur komunikasi antara aplikasi VoIP, seperti pengiriman suara, pengenalan ucapan, dll.

   RTP (Real-time Transport Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengirim dan mengatur aliran data suara secara real-time.

   UDP (User Datagram Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengirimkan paket data dalam jaringan IP. UDP lebih cepat tetapi tidak menjamin pengiriman paket yang andal seperti TCP.

   IP (Internet Protocol): Protokol ini bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengirimkan paket data melalui jaringan.

   Jaringan: Merupakan infrastruktur jaringan yang membawa paket data dari sumber ke tujuan.

4.       G.711: Standar ini menggunakan kompresi suara tanpa kehilangan (lossless) yang menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Namun, karena tidak ada kompresi, G.711 membutuhkan bandwidth yang relatif tinggi, yaitu sekitar 64 Kbps untuk setiap saluran suara.

   G.729: Standar ini menggunakan kompresi suara dengan kehilangan (lossy) yang menghasilkan penghematan bandwidth yang signifikan. Kodek G.729 mengompresi suara dengan tingkat kompresi yang tinggi, tetapi dengan mengorbankan sedikit kualitas suara. Kodek ini memerlukan bandwidth sekitar 8 Kbps per saluran suara.

   G.723: Standar ini juga menggunakan kompresi suara dengan kehilangan. Kodek G.723 memiliki dua varian, yaitu G.723.1 dan G.723.1A. Kedua varian ini menghasilkan kompresi suara yang lebih tinggi daripada G.729, dengan menggunakan bandwidth sekitar 5.3 Kbps hingga 6.3 Kbps per saluran suara.

Setiap jenis standar CODEC memiliki trade-off antara kualitas suara yang dihasilkan dan penggunaan bandwidth yang diperlukan. Pemilihan jenis CODEC yang tepat tergantung pada kebutuhan dan kondisi jaringan yang ada.

5.   Mekanisme pengiriman data dengan pengamanan end-to-end encryption dalam aplikasi chatting dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Berikut adalah penjelasan langkah-langkah umumnya:

   Generate Kunci: Setiap pengguna harus menghasilkan pasangan kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi pesan, sementara kunci pribadi digunakan untuk mendekripsi pesan yang diterima.

   Pertukaran Kunci: Pengguna saling bertukar kunci publik melalui kanal yang aman atau melalui protokol pertukaran kunci yang terjamin keamanannya, seperti protokol Diffie-Hellman.

   Enkripsi Pesan: Pengirim menggunakan kunci publik penerima untuk mengenkripsi pesan sebelum mengirimkannya. Proses enkripsi ini memastikan bahwa pesan hanya dapat dibaca oleh penerima yang memiliki kunci pribadi yang sesuai.

   Pengiriman Pesan: Pesan yang telah dienkripsi dikirim melalui jaringan. Pesan ini tidak dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak memiliki kunci pribadi yang sesuai.

   Dekripsi Pesan: Penerima menggunakan kunci pribadinya untuk mendekripsi pesan yang diterima. Proses dekripsi mengembalikan pesan ke bentuk aslinya sehingga dapat dibaca oleh penerima.

Dengan menggunakan end-to-end encryption, pesan yang dikirimkan melalui aplikasi chatting akan terenkripsi di sisi pengirim dan hanya dapat didekripsi oleh penerima yang memiliki kunci pribadi yang sesuai. Hal ini menjaga kerahasiaan pesan dan mengamankan komunikasi antara pengguna.