1. Bagaimana cara menjadi informed user? Sebutkan contoh penggunaan sistem

Berikut ini adalah pertanyaan dari melindamichelle96 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Bagaimana cara menjadi informed user? Sebutkan contoh penggunaan sistem informasi pada sisi divisi Marketing jika kita menjadi karyawan yang termasuk informed user?2.Sebutkan lima model Force Porter's dalam mendefinisikan kompetisi perusahaan. Jelaskan contoh dengan studi kasus dari Threat of subtitute products or services.

3. Studi Kasus: Anastasya ingin meminjam uang di aplikasi fintech peminjaman online. Untuk menjalankan etika di isu akurasi, Anatasya wajib mengupload dan memberikan informasi privasi nya. Tak hanya itu, dia harus memberikan beberapa info orang lain terkait emergency contact kepada aplikasi tersebut, padahal Anastasya sadar terdapat isu privasi yang harus dia pertahankan. Jabarkan pendapatmu tentang etika privasi yang terjadi di kasus diatas. Apa yang menjadi konsen dan bagaimana yang seharusnya dijalankan?

4.Dapatkah kalian jabarkan apa itu Batch Processing dan sebutkan contoh TSP selain dari transaksi pembelian/penjualan.

5. Pada karakteristik Big Data terdapat 10V. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Variability dan Venue. Dan sebutkan contoh implementasi Big Data pada bidang Pendidikan!

6. Apa dimaksud dengan Create Knowledge dan Capture Knowledge dalam Knowledge Management System? Apa perbedaannya?


bantu jawab please​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Untuk menjadi informed user, kita dapat melakukan beberapa cara seperti mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terbaru, mempelajari fitur dan kegunaan sistem informasi yang digunakan, serta mengikuti pelatihan atau workshop terkait penggunaan sistem informasi tersebut. Sebagai contoh penggunaan sistem informasi pada sisi divisi Marketing, sebagai karyawan informed user dapat menggunakan sistem informasi untuk memantau perkembangan pasar dan pesaing, mengidentifikasi peluang bisnis baru, serta memperkirakan permintaan konsumen.

Lima model Force Porter's dalam mendefinisikan kompetisi perusahaan adalah Threat of new entrants, Bargaining power of suppliers, Bargaining power of buyers, Threat of substitute products or services, dan Rivalry among existing competitors. Contoh studi kasus dari Threat of substitute products or services adalah ketika sebuah perusahaan yang menjual kopi harus bersaing dengan perusahaan yang menjual minuman teh atau minuman energi sebagai pengganti kopi.

Dalam kasus di atas, etika privasi menjadi konsen penting karena Anastasya harus memberikan informasi pribadi dan informasi orang lain kepada aplikasi fintech. Sebagai pengguna aplikasi, dia harus memastikan bahwa aplikasi tersebut memiliki kebijakan privasi yang jelas dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan. Sebagai aplikasi fintech, mereka harus memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh pengguna dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk tujuan yang sah.

Batch Processing adalah teknik pemrosesan data yang memproses sejumlah besar data secara bersamaan dalam satu waktu tertentu. Contoh implementasi Batch Processing selain dari transaksi pembelian/penjualan adalah pada pemrosesan data gaji karyawan atau pemrosesan data log aktivitas pengguna pada aplikasi.

Variability dalam Big Data merujuk pada perubahan dan variasi dalam data yang diperoleh. Venue merujuk pada sumber data yang diambil dan lokasi pengumpulannya. Contoh implementasi Big Data pada bidang Pendidikan adalah pengumpulan dan analisis data dari tes online untuk mengevaluasi performa siswa, analisis data kehadiran dan tingkat kelulusan, serta analisis data untuk memperkirakan permintaan kursus atau program pendidikan baru.

Create Knowledge dalam Knowledge Management System (KMS) merujuk pada proses menghasilkan informasi atau pengetahuan baru melalui berbagai cara seperti riset, eksperimen, atau inovasi. Sedangkan Capture Knowledge merujuk pada proses mengumpulkan, mengorganisasi, dan menyimpan informasi atau pengetahuan yang sudah ada. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa Create Knowledge memfokuskan pada pengembangan pengetahuan baru, sedangkan Capture Knowledge memfokuskan pada pengelolaan pengetahuan yang sudah ada untuk kemudian bisa digunakan kembali di masa depan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Adamken dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 29 Jun 23