Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya mengenai level komunikasi antarpribadi. Suatu hari, saya sedang melakukan presentasi proyek dengan seorang teman di kampus. Kami sudah berdiskusi dan merencanakan presentasi ini sejak beberapa minggu sebelumnya. Kami merasa sangat yakin bahwa presentasi kami akan sukses.

Namun, pada hari H, ketika saya dan teman saya mulai mempresentasikan proyek kami, terjadi kesalahpahaman antara kami. Ada beberapa bagian dari proyek yang saya pikir sudah disepakati bersama, namun ternyata teman saya memiliki persepsi yang berbeda. Saya berusaha menjelaskan dan membahas hal ini dengan teman saya, tetapi kami tidak dapat mencapai kesepakatan.

Ketika presentasi selesai, kami mendapatkan feedback dari guru/dosen dan teman-teman kami. Beberapa dari mereka memuji presentasi kami dan beberapa lainnya memberikan kritik. Namun, saya merasa sangat kecewa karena saya merasa bahwa komunikasi antarpribadi saya dengan teman saya kurang berhasil. Saya merasa bahwa ada ketidaksepahaman antara kami yang berdampak pada kualitas presentasi kami.

Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa level komunikasi antarpribadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam situasi seperti presentasi proyek, komunikasi yang efektif dan saling pengertian antara rekan tim sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Ketika ada persepsi yang berbeda, kita harus berusaha untuk memahami perspektif orang lain dan mencapai kesepakatan bersama.

Fenomena X yang saya amati dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang merasa bahwa ia telah berkomunikasi dengan baik, namun pihak lain memiliki persepsi yang berbeda. Misalnya, ketika seorang manajer berpikir bahwa ia telah memberikan instruksi dengan jelas kepada bawahannya, namun bawahan tersebut tidak memahami instruksi tersebut dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksepahaman dan masalah dalam organisasi.

Dalam analisis saya, faktor-faktor seperti perbedaan latar belakang, pengalaman, dan pola pikir dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman antara dua orang dalam komunikasi antarpribadi. Oleh karena itu, penting untuk berusaha memahami perspektif orang lain dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai kesepakatan bersama.