Mengapa model Waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana

Berikut ini adalah pertanyaan dari yudhissinaga14 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa model Waterfall dianggap sebagai model SDLC yang paling sederhana dan hanya cocok digunakan untuk aplikasi skala kecil?Mohon Bantuannya :)

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

karena sifat kebutuhannya yang tidak berubah / kaku.

Penjelasan:

Metode waterfall adalah salah satu jenis model pengembangan aplikasi dan termasuk ke dalam classic life cycle (siklus hidup klasik), yang mana menekankan pada fase yang berurutan dan sistematis. Untuk model pengembangannya, dapat dianalogikan seperti air terjun, dimana setiap tahap dikerjakan secara berurutan mulai dari atas hingga ke bawah.

Jadi, untuk setiap tahapan tidak boleh dikerjakan secara bersamaan. Sehingga, perbedaan dari metode waterfall dengan metode agile terletak pada tahapan SDLC -nya. Model ini juga termasuk ke dalam pengembangan perangkat lunak yang terbilang kurang iteratif dan fleksibel. Karena, proses yang mengarah pada satu arah saja seperti air terjun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yuwandarahma dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jul 21