• Nomor 3
  Penggunaan metode algoritma genetikadalamoptimasi penjadwalan lebih menekankan dalam hasil yang berkaitan dengan:
  akurasi (opsi a).

• Nomor 4
  Pohon biner terdiri dari himpunan terpisah yang ditunjukkan pada nomor:
  (1) dan (3) (opsi a).

• Nomor 5
  Algoritma genetika bekerja pada suatu populasi yang dibentuk oleh kasus yang direpresentasikan sebagai:
  kromosom (opsi a).

• Nomor 6
  Ciri-ciri mendasar dari binary tree adalah:
  bagian kiri memiliki nilai root yang lebih kecil dibandingkan dengan bagian yang kanan (opsi b).

• Nomor 7
  Bilangan pecahan dapat direpresentasikan dalam bentuk yang ditunjukkan pada nomor:
  (2) dan (4) (opsi b)

Pembahasan

Nomor 3

Dalam kaitannya dengan optimasi penjadwalan, penggunaan metode algoritma genetika menghasilkan solusi optimal (terbaik), yang diperoleh dengan mengevaluasi nilai fungsi fitness dari kromosom yang terbentuk dalam beberapa generasi. Solusi optimal yang dihasilkan berkaitan dengan akurasi, yang memenuhi batasan/persyaratan penjadwalan, dan mengoptimalkan efisiensi waktu penjadwalan kegiatan/proyek, serta memperhatikan durasi kegiatan/proyek yang telah ditetapkan.

Nomor 4

Berdasarkan definisi, binary tree (pohon biner) memiliki elemen:

• sebuah nodekhusus yang disebut sebagairoot (akar)
• 2 buah node yang merupakan cabang, di mana masing-masing node merupakan himpunan terpisah, yang dinamakan sub-pohon kiri (left subtree) dan sub-pohon kanan (right subtree).

Dalam implementasi pada bahasa pemrograman C++ misalnya, struktur data binary tree dengan root bertipe integer, dapat dikodekan dengan:
class Node {
   public:
       int data;
       Node* left;
       Node* right;
};

Nomor 5

Pada penerapan algoritma genetika untuk menyelesaikan masalah, keadaan/kondisi awal dilakukan dengan pembentukan awal solusi acakyang disebut sebagaipopulasi. Tiap individu dalam populasi disebut sebagai kromosom, yang menyatakan suatu solusi atas permasalahan.

Nomor 6

Untuk mempermudah pembentukan binary tree, digunakan cara terurut, yang menyebabkan binary tree menjadi binary sorted tree (pohon terurut secara biner), dengan menerapkan cara berikut:

• Jika nilai dari simpul/node yang akan disisipkan lebih besar dari simpul parent/induk/akar, maka simpul/node tersebut ditempatkan sebagai sub-pohon kanan (right subtree).
• Sebaliknya, jika lebih kecil, maka simpul/node baru tersebut ditempatkan sebagai sub-pohon kiri (left subtree).

Nomor 7

Dalam sistem komputer, pecahan ½, misalnya, direpresentasikan dengan notasi scientific 0.5. Jika user ingin memberi input ½, dapat pula dituliskan dengan 1/2, yaitu decimal fraction (pecahan biasa), yang merupakan pembagian dari 2 bilangan bulat desimal.

Signeddanunsigned terkait dengan representasi data yang lebih “dalam” pada sistem komputer, yaitu bilangan biner. Representasi signed membutuhkan 1 bit tambahan, untuk menyimpan 0 jika bilangan tak bertanda (positif), dan 1 jika bilangan bertanda (negatif).