Jawaban:

1. a. 234 (8) = 156 (10)

b. SALAH SOAL

c. 4324 (8) = 100011010100 (2)

2. a. AF2 (16) = 5362 (8)

b. FF26 (16) = 1111111100100110 (2)

c. A100 (16) = 41216 (10)

Penjelasan:

1. a. Konversi oktal (8) ke desimal (10), perhitungannya:

234 = 2x8²+3x8¹+4x8⁰ = 128 + 24 + 4 = 156

Jadi 234 (oktal) = 156 (desimal)

b. salah soal karena oktal ialah sistem bilangan berbasis 8 & hanya terdiri dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7 (tidak ada angka 8)

c. Konversi oktal (8) ke biner (2), aturannya:

tiap 1 digit oktal diubah jadi 3 digit biner sesuai tabel sistem bilangan.

4 (oktal) = 100 (biner)

3 (oktal) = 011 (biner)

2 (oktal) = 010 (biner)

4 (oktal) = 100 (biner)

Jadi 4324 (oktal) = 100011010100 (biner)

2. a. konversi heksadesimal (16) ke oktal (8), aturannya:

- ubah heksadesimal ke biner

- satu digit heksadesimal dikonversi menjadi 4 digit biner

- hasil binernya dikelompokkan menjadi 3 digit (dari kanan)

- tiap 3 digit biner dikonversi menjadi oktal.

Caranya:

A (heksadesimal) = 1010 (biner)

F (heksadesimal) = 1111 (biner)

2 (heksadesimal) = 0010 (biner)

Maka AF2 (heksadesimal) = 101011110010 (biner)

Bila hasil biner di atas dikelompokkan menjadi 3 digit (dari kanan), maka:

101 (biner) = 5 (oktal)

011 (biner) = 3 (oktal)

110 (biner) = 6 (oktal)

010 (biner) = 2 (oktal)

Jadi AF2 (heksadesimal) = 5362 (oktal)

b. konversi heksadesimal (16) ke biner (2) dapat dilakukan langsung memakai referensi tabel sistem bilangan (dilakukan setiap digit):

F (heksadesimal) = 1111 (biner)

F (heksadesimal) = 1111 (biner)

2 (heksadesimal) = 0010 (biner)

6 (heksadesimal) = 0110 (biner)

Jadi FF26 (heksadesimal) = 1111111100100110 (biner)

c. konversi heksadesimal (16) ke desimal (10) perhitungannya:

A100 = 10x16³ + 1x16² + 0x16¹ + 0x16⁰ = 40960+256+0+0 = 41216

Jadi A100 (heksadesimal) = 41216 (desimal)

# Tabel sistem bilangan bisa dilihat di lampiran.