Berikut ini adalah pertanyaan dari maherawijaya86 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
#Tolong bantu
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. SUM
proses penjumlahan data bisa dilakukan jauh lebih cepat.
Melansir Udemy, rumus yang digunakan untuk SUM adalah: =SUM(number1, number1) atau = SUM(number1:number2).
Sebagai contoh, kamu bisa menuliskan =SUM(A1,B1).
A atau B dalam rumus menyatakan letak kolom dan baris di sheet Excel.
2. SUMIF
SUMIF adalah rumus Excel yang mirip dengan SUM.
Hanya saja, dalam rumus ini, diperlukan kriteria tertentu untuk rumusnya dijalankan.
Rumus yang digunakan adalah =SUMIF(range, criteria, sum_range).
Misalnya, total penjumlahan dengan SUM akan dilakukan jika jumlah datanya sudah memenuhi batas minimal.
3. VLOOKUP
Saat ini, kecakapan seseorang dalam Excel juga dinilai dari seberapa paham ia menggunakan rumus VLOOKUP karena sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Menurut HubSpot, rumus VLOOKUP adalah: =VLOOKUP(lookup_value, table_array, column_number, [range_lookup]).
4. Pengurangan
Tentu saja, ada rumus yang bisa digunakan untuk operasi pengurangan.
Rumus untuk pengurangan ini cukup unik.
Untuk penjumlahan, kamu sudah tahu bahwa digunakan rumus SUM.
Nah, untuk pengurangan, kita perlu mengubah salah satu kolom dalam rumus menjadi negatif.
Jadi, rumusnya adalah: =SUM(number1, -number2).
Dengan begitu, Excel akan otomatis membuat angka di kolom B1 menjadi negatif.
5. Perkalian
Selain tambah kurang, di Excel juga tentunya ada rumus untuk perkalian.
Rumus ini sangat simpel, dan kamu pasti langsung bisa mengingatnya.
Rumus yang digunakan untuk mengalikan data di software ini adalah =number1*number2.
Kamu bisa bebas menambahkan kolom mana lagi yang ingin dikalikan, tidak hanya antara dua kolom saja.
6. Pembagian
Excel tak akan lengkap tanpa rumus pembagian.
Seperti perkalian, pembagian juga hanya menggunakan satu simbol sederhana, yaitu garis miring (/).
Dalam rumus, perintahnya dituliskan sebagai berikut: =number1/number2.
Fungsi tambah, kurang, kali, dan bagi di Excel bisa dikombinasikan untuk mendapat output yang diinginkan.
7. Persentase
Sebetulnya, tidak ada rumus spesifik untuk menghitung persentase di Excel.
Akan tetapi, kamu bisa melakukan ini dengan rumus lain dan beberapa klik tambahan.
Jadi, pertama hitung terlebih dahulu angka yang harus didapatkan dengan fungsi tambah, kurang, kali, ataupun bagi secara manual.
Setelah mendapatkan hasilnya, kamu harus mengubah format cell-nya menjadi percentage dari tab Home.
Pilih cell yang ingin kamu ubah formatnya dan pilih Conditional Formatting dari dropdown menu.
8. COUNT
COUNT adalah rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah cell Excel yang kamu pilih.
Misalnya, kamu meng-highlight 10 cell yang memiliki value atau nilai di dalamnya.
Maka, ketika kamu memasukkan rumus =COUNT(A1:A10), Excel akan menampilkan angka 10 sebagai hasilnya.
9. COUNTA
Sedikit berbeda dengan COUNT, COUNTA menghitung berapa jumlah cell yang memiliki nilai atau tidak kosong.
Misalnya, kamu memilih 10 cell, tetapi hanya ada 8 yang ada value-nya.
Maka, hasil input rumus =COUNTA(A1:A10) adalah 8.
10. COUNTIF
Setiap rumus yang memiliki “IF” di dalamnya berarti harus ada suatu kriteria tertentu untuk perhitungannya dijalankan.
Nah, rumus COUNTIF adalah =COUNTIF(range; criteria).
Misalnya, COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah cell yang mengandung “A”
Untuk itu, rumusnya menjadi =COUNTIF(A1:10; “A”).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh naylalistya14 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Feb 22