Jawaban:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ (٣)

Harromat 'alaikumul maytatu wad-damu wa lahma al-khinziri wa ma uhilla bihi lighayri Allahi bihi, famani idtura ghayra baghin wa la 'adin falā itsma 'alaihi, innallāha ghafurun rahimun.

Artinya:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (haram bagimu) yang disembelih untuk berhala. Barangsiapa terpaksa memakannya karena kelaparan, sedangkan ia tidak cenderung berbuat dosa dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Maidah: 3)