Jawaban:

Demanualisasi:

Demanualisasi merujuk pada proses mengurangi keterlibatan manusia dalam suatu aktivitas atau proses dengan menggunakan teknologi. Ini bisa berarti menggantikan tugas-tugas manual dengan proses otomatisasi yang dilakukan oleh mesin atau sistem komputer. Dalam konteks bisnis, demanualisasi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya dan meningkatkan akurasi. Namun, dampak negatifnya adalah kehilangan lapangan pekerjaan bagi mereka yang sebelumnya melakukan tugas-tugas manual yang sekarang telah digantikan oleh mesin.

Dekarakterisasi:

Dekarakterisasi merujuk pada proses hilangnya karakteristik yang membedakan suatu hal dari yang lain. Dalam konteks sosial, dekarakterisasi dapat terjadi ketika budaya atau identitas kelompok tertentu menjadi kurang penting atau bahkan hilang. Dalam konteks bisnis, dekarakterisasi dapat terjadi ketika merek atau produk kehilangan ciri khas yang membedakannya dari pesaingnya. Dampak negatifnya adalah hilangnya nilai merek atau produk dan kesulitan dalam membedakan antara satu merek atau produk dengan yang lain.

Desentralisasi:

Desentralisasi merujuk pada proses memindahkan kekuasaan atau otoritas dari satu pusat ke banyak pusat yang lebih kecil atau individu yang lebih otonom. Dalam konteks bisnis, desentralisasi dapat meningkatkan efisiensi dan responsifitas dengan memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang lebih dekat dengan tindakan yang dibutuhkan. Namun, dampak negatifnya adalah kurangnya konsistensi dan koordinasi antara unit-unit yang terdesentralisasi, serta potensi terjadinya kecurangan atau kesalahan yang tidak terdeteksi.

Penjelasan: