drama tentang ketimpangan sosial​

Berikut ini adalah pertanyaan dari gamingprabu14 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Drama tentang ketimpangan sosial​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesenjangan sosial pada naskah drama “Bila Malam Bertambah Malam” karya Putu Wijaya, dan solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data berasal dari naskah drama “Bila Malam Bertambah Malam” karya Putu Wijaya, dan data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Teknik analisis data menggunakan content analysis atau analisis isi, yaitu membahas atau mengkaji isi naskah drama “Bila Malam Bertambah Malam” karya Putu Wijaya berdasarkan kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial dalam naskah drama “Bila Malam Bertambah Malam” karya Putu Wijaya lebih ditunjukkan oleh perbedaan kasta, terutama dua kasta yang bertolak belakang, yaitu kasta Ksatria dan Sudra. Kasta Ksatria memiliki hak dan wewenang lebih daripada orang yang berasal dari kasta Sudra, yang mengakibatkan orang dari kasta Sudra selalu merasa di bawah tekanan orang dari kasta Ksatria yang secara jelas terlihat dari hubungan timbal balik atau interaksi antar tokoh dalam cerita yang disajikan pengarang. Faktor strata sosial dan ekonomi merupakan dua hal melatar belakangi adanya kesenjangan sosial serta terjadinya konflik. Naskah drama “Bila Malam Bertambah Malam” menawarkan solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial di dalam ceritanya yaitu sikap saling membantu, tidak boleh membeda-bedakan serta rasa saling menghormati adalah hal utama untuk mengatasi kesenjangan sosial terutama yang diakibatkan oleh kasta atau strata sosial. Dengan adanya rasa saling menghormati maka rasa tinggi hati atau sombong akan hilang dan tidak akan terjadi lagi kesenjangan sosial yang akan berakibat konflik. Kasta bukan satu-satunya hal yang menjadi tolok ukur kehormatan seseorang, namun perilaku seseorang dan pendidikanlah yang pantas menjadi tolok ukur.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh miaijal21 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 27 Jan 23