Jawaban:

Pola sosialisasi represif adalah pola sosialisasi yang menekankan kepada pemberian hukuman jika seseorang berbuat kesalahan. Contohnya pada saat X tidak naik kelas, X dipukul oleh orang tua.

PENJELASAN :

Sosialisasi memiliki pengertian yaitu proses belajar mengenai nilai dan norma. Pola sosialisasi di dalam keluarga adalah pembelajaran mengenai nilai dan norma di lingkungan keluarga.

Berikut jenis pola sosialisasi tehadap anak di dalam lingkungan keluarga :

Sosialisasi represif = Sosialisasi yang menekankan kepada pemberian hukuman.

Sosialisasi partisipatoris = Sosialisasi di mana penanaman nilai dan norma tanpa disertai kekerasan atau paksaan.

Analisis mengenai sosialisasi represif :

menurut saya sosialisasi jenis represif kurang efektif untuk diterapkan. Jenis sosialisasi yang sebaiknya diterapkan adalah jenis sosialisasi partisipatoris. Jenis sosialidasi yang lebih efektif untuk pengembangan diri anak.

Ketika kita diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan mengembangkan diri serta mendapat umpan balik positif setelahnya, kita akan berkembang dengan sangat baik. Jika kita melihat hierarki kebutuhan Maslow, kita melihat bahwa kebutuhan akan penghargaan, cinta dan rasa aman ada di bawah kebutuhan akan aktualisasi diri. Hal ini menandakan kita bisa lebih mengaktualisasikan diri kita jika kita dihargai, dicintai dan merasa aman dengan keadan. Para orang tua yang menerapkan sosialisasi represif seringkali membuat anaknya merasa tertekan, tidak aman dan tidak dicintai. Hal ini menjadi penghambat untuk proses aktualisasi.