Untuk menyatukan konsep pemikiran antara petani, pengusaha, dan pencinta lingkungan, diperlukan kesadaran bersama bahwa hutan adalah sumber daya alam yang berharga dan harus dijaga kelestariannya. Sebagai contoh, petani dapat mempertimbangkan metode bertani yang ramah lingkungan dan tidak merusak hutan, sementara pengusaha dapat memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan hutan dan memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sedangkan bagi pencinta lingkungan, mereka dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga hutan dan mengembangkan program pelestarian hutan.

Selain itu, dibutuhkan juga adanya dialog dan kerjasama antara ketiga pihak untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keberlanjutan hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pemerintah juga perlu memainkan peran penting dalam hal ini dengan membuat kebijakan yang mengatur pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan memberikan insentif kepada petani dan pengusaha yang menjaga keberlanjutan hutan. Dengan demikian, diharapkan terbentuk hubungan sosial yang harmonis antara ketiga pihak dan tercapai keberlanjutan hutan serta kesejahteraan masyarakat sekitar.