Jawaban:

Penjelasan:

Perkembangan demokrasi parlementer di era reformasi di Indonesia dapat dijelaskan melalui beberapa fase dan peristiwa penting, antara lain:

1. Era Reformasi: Setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki era reformasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan sistem politik dan tata kelola negara. Pada masa ini, terjadi pemilihan umum yang bebas dan adil serta reformasi dalam berbagai bidang, termasuk kebebasan pers, hak asasi manusia, dan kebebasan berorganisasi.
2. Pemilihan Umum: Dalam era reformasi, Indonesia mengadakan pemilihan umum secara langsung dan bebas pada tahun 1999, setelah 44 tahun melakukan pemilihan melalui MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Pemilihan umum dilakukan secara reguler setiap 5 tahun sekali, dan terdapat mekanisme untuk pemilihan langsung presiden.
3. Perubahan UUD 1945: Pada tahun 2002, terjadi perubahan UUD 1945 yang menegaskan pentingnya sistem parlementer dalam sistem politik Indonesia. Perubahan tersebut menjamin sistem presidensiil dan parlementer, namun tetap memperkuat kekuasaan legislatif dan pemerintah daerah.
4. Pemberantasan Korupsi: Dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi, pemberantasan korupsi menjadi fokus utama pemerintahan. Pada tahun 2003, dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki kewenangan untuk memberantas korupsi di Indonesia.
5. Pengembangan Parlemen: Di era reformasi, parlemen menjadi lembaga yang semakin dihargai dan diakui. Parlemen diberi wewenang untuk mengawasi pemerintah dan melakukan pengambilan keputusan yang mengikat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.