Jawaban:

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, pemerintahan Jepang membentuk organisasi-organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk memobilisasi penduduk Indonesia. Namun, banyak rakyat pribumi yang merasa tidak puas dengan perlakuan Jepang yang keras dan merasa bahwa bergabung dalam organisasi-organisasi tersebut hanya akan memperkuat kekuasaan Jepang. Oleh karena itu, mereka memilih untuk melakukan perlawanan secara bawah tanah dengan melakukan sabotase dan serangan terhadap pihak Jepang. Selain itu, beberapa tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menggalang dukungan rakyat dan mempersiapkan diri untuk perjuangan kemerdekaan.