Teori konflik (conflict theory) merupakan teori dalam paradigma kritis (critical paradigm) dalam sosiologi. Paradigma kritis menganggap bahwa realitas sosial terbentuk oleh konflik antar kelompok dan kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok yang berkuasa, serta adanya ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat. Dalam konteks ini, teori konflik berfokus pada analisis konflik, ketidakadilan, dan ketimpangan dalam masyarakat, serta peran kekuasaan dan pengaruhnya terhadap interaksi sosial dan pembentukan struktur sosial. Teori konflik sering dikaitkan dengan tokoh-tokoh seperti Karl Marx, Max Weber, dan Georg Simmel