Penjelasan:

Jawaban yang tidak dapat dijadikan ukuran dari permasalahan sosial adalah B. adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial.

Alasan:

Gejala sosial sendiri merujuk pada fenomena atau peristiwa sosial yang diamati dalam masyarakat. Pihak yang menetapkan atau mengidentifikasi gejala sosial adalah bagian dari analisis atau penelitian sosial yang dilakukan oleh para ilmuwan sosial, peneliti, atau ahli terkait. Namun, keberadaan pihak yang menetapkan gejala sosial tidak merupakan ukuran langsung dari permasalahan sosial itu sendiri.

Sebaliknya, permasalahan sosial cenderung berkaitan dengan realitas atau kondisi yang dianggap tidak memadai, tidak adil, atau tidak diharapkan dalam masyarakat. Misalnya, kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, kekerasan, atau masalah kesehatan sosial. Oleh karena itu, poin B, yaitu adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial, tidak secara langsung mencerminkan permasalahan sosial yang ada.

Sementara itu, pilihan A, C, dan D mencakup aspek-aspek yang lebih relevan dengan penilaian permasalahan sosial. A. tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial, berkaitan dengan ketidakharmonisan antara nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat dan tindakan atau perilaku yang sebenarnya terjadi. C. perhatian masyarakat terhadap masalah sosial, merujuk pada kesadaran dan fokus yang diberikan oleh masyarakat terhadap isu-isu sosial tertentu. D. masyarakat yang terus mengalami dinamika sosial, menggambarkan perubahan, konflik, atau perkembangan dalam masyarakat yang dapat melibatkan permasalahan sosial.

Namun, perlu dicatat bahwa ukuran permasalahan sosial dapat lebih kompleks dan melibatkan berbagai aspek. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan perspektif yang berbeda dalam menganalisis dan memahami permasalahan sosial.

maaf kalau jawabannya kurang tepat