a. 4 agen sosialisasi, yaitu:

Keluarga: Keluarga memainkan peran penting dalam proses sosialisasi, mengajarkan norma-norma dan nilai-nilai dasar kepada anak.

Pendidikan formal: Sistem pendidikan formal memainkan peran besar dalam sosialisasi, memberikan informasi dan mengajarkan nilai-nilai sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat.

Media massa: Media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar memainkan peran besar dalam sosialisasi, memberikan informasi dan mempengaruhi pandangan seseorang tentang dunia dan masyarakat.

Teman sebaya: Teman sebaya memiliki pengaruh besar dalam sosialisasi, mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain serta membentuk identitas sosial seseorang.

b.Ada 2 bentuk sosialisasi, yaitu:

Sosialisasi Primer: adalah proses sosialisasi pertama yang dialami oleh individu dan terjadi pada masa kanak-kanak. Ini melibatkan pembentukan identitas diri, nilai-nilai, dan norma-norma dasar melalui interaksi dengan orang tua dan keluarga.

Sosialisasi Sekunder: adalah proses sosialisasi setelah masa kanak-kanak dan melibatkan interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas seperti sekolah, teman, media, dan organisasi. Ini membantu memperkuat dan memperluas nilai-nilai dan norma-norma yang sudah diterima selama masa kanak-kanak.

c.Ada 2 tipe sosialisasi, yaitu:

Sosialisasi Primer: adalah proses sosialisasi pertama yang dialami oleh individu dan terjadi pada masa kanak-kanak. Ini melibatkan pembentukan identitas diri, nilai-nilai, dan norma-norma dasar melalui interaksi dengan orang tua dan keluarga.

Sosialisasi Sekunder: adalah proses sosialisasi setelah masa kanak-kanak dan melibatkan interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas seperti sekolah, teman, media, dan organisasi. Ini membantu memperkuat dan memperluas nilai-nilai dan norma-norma yang sudah diterima selama masa kanak-kanak.

d.Ada 2 pola sosialisasi, yaitu:

Sosialisasi Antroposentris: adalah pola sosialisasi yang menekankan pada pembentukan identitas diri dan nilai-nilai pribadi melalui interaksi dengan orang lain. Ini memfokuskan pada proses internal individu dan bagaimana mereka memahami dan mempertimbangkan nilai-nilai sosial yang diterima.

Sosialisasi Sosiokultur: adalah pola sosialisasi yang menekankan pada pengaruh lingkungan sosial dan budaya dalam membentuk identitas diri dan nilai-nilai individu. Ini memfokuskan pada bagaimana individu memahami dan mempraktikkan norma-norma sosial dan budaya yang ada di sekitar