Jawaban:

Proses disosiatif mengacu pada perubahan dalam perilaku individu yang disebabkan oleh interaksi sosial dengan orang lain. Bentuk-bentuk interaksi sosial melalui proses disosiatif dapat dimulai dari beberapa faktor, antara lain:

• Gangguan psikologis: Beberapa individu mungkin mengalami gangguan psikologis yang membuat mereka kesulitan dalam bergaul dengan orang lain dan cenderung menjauh dari interaksi sosial.
• Pengaruh lingkungan: Lingkungan sosial tempat seseorang tumbuh dan berkembang dapat memengaruhi interaksi sosial mereka. Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang cenderung individualistis dan tidak terlalu mendorong interaksi sosial, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
• Pengalaman pribadi: Pengalaman hidup seseorang dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Jika seseorang pernah mengalami pengalaman buruk dalam interaksi sosial, seperti diintimidasi atau dicemooh, mereka mungkin menjadi enggan untuk berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
• Penolakan dan diskriminasi: Jika seseorang seringkali ditolak atau didiskriminasi dalam interaksi sosial, mereka mungkin menjadi enggan untuk berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
• Perbedaan budaya: Perbedaan budaya dan nilai dapat menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial. Jika seseorang tidak memahami atau tidak dapat menerima budaya atau nilai-nilai yang berbeda dari dirinya sendiri, mereka mungkin menghindari interaksi sosial dengan orang yang berasal dari budaya yang berbeda.

Penjelasan:

Dalam beberapa kasus, proses disosiatif dapat menyebabkan isolasi sosial yang berbahaya bagi kesejahteraan individu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan mengatasi faktor-faktor yang dapat memicu proses disosiatif dan mempromosikan interaksi sosial yang positif.