Dalam menentukan sistem pendekatan yang akan digunakan oleh suatu instansi, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1. Tujuan organisasi: Instansi harus mempertimbangkan tujuan organisasi yang ingin dicapai. Pendekatan yang digunakan harus sesuai dengan tujuan organisasi sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut.

2. Karakteristik individu atau kelompok: Instansi harus mempertimbangkan karakteristik individu atau kelompok yang dilayani. Faktor seperti usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, budaya, dan nilai-nilai yang dipegang harus dipertimbangkan dalam menentukan sistem pendekatan yang tepat.

3. Keahlian dan keterampilan tenaga kerja: Instansi harus mempertimbangkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang dimiliki dalam menjalankan sistem pendekatan yang dipilih. Tenaga kerja harus memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan sistem pendekatan yang digunakan.

4. Lingkungan kerja: Instansi harus mempertimbangkan lingkungan kerja di mana sistem pendekatan akan diimplementasikan. Faktor seperti struktur organisasi, ketersediaan sumber daya, dan kondisi lingkungan kerja lainnya harus dipertimbangkan.

5. Ketersediaan sumber daya: Instansi harus mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan sistem pendekatan yang dipilih. Faktor seperti anggaran, tenaga kerja, dan teknologi harus dipertimbangkan agar sistem pendekatan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

Dalam mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, instansi dapat memilih sistem pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi dan klien yang dilayani.