bagaimana ajaran gereja tentang kebersamaan antar umat beragama.materi agama katolik​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bryanfarel086 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana ajaran gereja tentang kebersamaan antar umat beragama.
materi agama katolik​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Upaya Antar Umat Beragama Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

Rasa hormat bagi berbagai kepercayaan dan kontribusi unik semua agama dunia adalah salah satu keunggulan Mormonisme. Sejak awal Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Joseph Smith mengangkat asas kebebasan dan toleransi beragama: “Kami menuntut hak istimewa untuk menyembah Allah Yang Mahakuasa menurut suara hati nurani kami sendiri, dan memperkenankan semua orang hak istimewa yang sama, biarlah mereka menyembah bagaimana, di mana, atau apa yang mereka kehendaki” ( Pasal-Pasal Kepercayaan 1:11).

Dalam semangat yang sama, Presiden Thomas S. Monsonmengimbau selama konferensi umum, pertemuan setengahtahunan sedunia, untuk pemahaman agama yang lebih mendalam: “Saya ingin mengimbau anggota Gereja di mana pun mereka berada untuk menunjukkan kebaikan dan rasa hormat bagi semua orang di segala tempat. Dunia tempat kita hidup penuh dengan keanekaragaman. Kita dapat dan harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang kepercayaannya berbeda dari kita” ( ceramah Konferensi UmumApril 2008). Orang-Orang Suci Zaman Akhir menerima semua orang percaya yang tulus sebagai mitra setara dalam menjalankan kepercayaan dan dalam pekerjaan besar melayani kemanusiaan.

Menekankan kasih Allahkepada semua orang, tidak hanya mereka dari satu agama tertentu, Presiden Dieter F. Uchtdorfdari Presidensi Utama, badan tertinggi Gereja, menyatakan: “Kami menghormati dan menghargai jiwa-jiwa yang tulus dari semua agama, terlepas dari di mana atau kapan mereka hidup, yang mengasihi Allah, bahkan tanpa memiliki kegenapan Injil. Kami mengangkat suara kami dalam mengungkapkan rasa syukur atas pengorbanan dan keberanian mereka. Kami merangkul mereka sebagai saudara kami, anak-anak Bapa Surgawi kami. … Dia mendengar doa rendah hati dan tulus dari setiap bangsa, lidah, dan umat. Dia memberikan terang kepada mereka yang mencari dan menghormati-Nya dan bersedia mematuhi perintah-perintah-Nya” ( ceramah Konferensi UmumApril 2008).

Mendiang Krister Stendahl, emeritus Uskup Lutheran Stockholm dan profesor emeritus dari Sekolah Keilahian Harvard, menetapkan tiga aturan pemahaman agama: (1) Ketika Anda berusaha memahami agama lain, Anda harus bertanya pada penganut agama itu dan bukan musuhnya; (2) jangan membandingkan apa yang terbaik dari Anda dengan apa yang terburuk dari mereka; dan (3) sediakan ruang untuk “rasa iri yang suci” dengan menemukanelemen-elemen dalam agama lain untuk ditiru. Asas-asas ini mendorong hubungan antar agama yang membangun rasa percaya dan meletakkan dasar untuk upaya amal.

Kebutuhan rohani dan jasmani dunia membutuhkan niat baik dan kerja sama antara berbagai agama yang berbeda. Setiap agama memberikan kontribusi berharga bagi komunitas umat beragama yang lebih besar. Dalam perkataan rasul Gereja awal Orson F. Whitney, “Allah menggunakan lebih dari satu umat untuk mewujudkan pekerjaan-Nya yang besar dan menakjubkan. Orang-Orang Suci Zaman Akhir tidak dapat melakukan semuanya. Itu terlalu besar, terlalu sulit, untuk satu umat mana pun.” Dengan demikian, anggota Gereja tidak memandang sesama saudara seiman di seluruh dunia sebagai musuh atau saingan, tetapi sebagai mitra dalam banyak tindakan kebaikan di dunia. Misalnya, baru-baru ini Gereja telah bekerjasama dengan organisasi Katolik El Minuto de Diosuntuk mendistribusikan pakaian kepada korban banjir dan tanah longsor di Kolombia pada bulan Januari 2011. Selain itu, Gereja bekerjasama dengan Bantuan Islam ASuntuk memberikan makanan dan obat-obatan pada bulan Januari 2010 kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi di Haiti.

Penting untuk mengingat bahwa kerjasama antar umat beragama tidak mengharuskan kompromi ajaran. Meskipun Gereja menegaskan kemandirian gerejawinya dan mengakui perbedaan ajarannya, ini tidak mencegahnya dari bermitra dengan agama lain dalam proyek amal. Upaya ini berdasarkan nilai-nilai universal. Interpretasi berbeda dari pendamaian Kristus, misalnya, tidak harus menghilangkan mandatKristus untuk “ kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Oleh karena itu, adalah penting untuk mempertahankan pemisahan antara upaya amal dan ajaran doktrinal, sementara pada saat yang bersamaan berbagi kepedulian bersama bagi mereka yang membutuhkan. Orang-orang yang berniat baik tidak harus memiliki kepercayaan yang sama untuk mewujudkan hal-hal besar dalam melayani sesama umat manusia.

Penjelasan:

maaf saya orang islam saya bukan agama kristen ini saya tau ada di buku keagamaan

saya mengucapkan semoga membantu anda

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh viorraletthaaza dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 26 Apr 22