tuliskan sejarah Suster - Suster Fransiskus Dina (SFD) lahir di

Berikut ini adalah pertanyaan dari cgracesella pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan sejarah Suster - Suster Fransiskus Dina (SFD) lahir di indonesiapliisss dijawab ya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina Indonesia lahir dari situasi dan perkembangan Kongregasi Suster-suster Fransiskanes Dongen.

Pada tanggal 17 Maret 1923, Misionaris per­­tama (Sr. Edmunda Mulder, Sr. Hildegardis de Wit, Sr. Salesia Hazelzet, Sr. Leo Pelkmans, Sr. Pu­dentiana Cuelenaere, dan Sr. Laurentine Pijnenburg) berangkat dari Do­ngen, dan se­bu­lan kemudian, pada tanggal 17 April 1923 me­reka tiba di Medan, Sumatera Utara. Pada tang­gal 11 Oktober 1937, Sr. Clementina Geer­den, Sr. Josephine Jacobs, Sr. Theobalda van Gool, berangkat dari Medan Sumatera Utara dan Sr. Laurentine Pijenburg, Sr. Josephine Ghuys dari Belanda tiba di Banjarmasin.

Mengingat minat pribumi untuk terlibat sepenuhnya dalam karya para misi­onaris di Sumatera Utara, maka dibukalah novisiat pa­da tahun 1955, di Jl. Letnan Rata Pera­ngin-angin No. 11 Kabanjahe. Ibu novis yang per­tama Sr Mauritia Bavel.

Keinginan untuk mengikutsertakan pemu­di-pemudi pribumi dalam pelayanan di Kaliman­tan, mendorong Pemimpin Kongregasi untuk mem­buka novisiat di Jawa Tengah. Pati me­ru­pakan kota pilihan tempat para calon akan di­didik dan diper­siapkan. Maka pada tanggal 14 Juli 1958, Sr. Josephina Ghuys, Sr. Petra Brou­wers dan Sr. Em­manuel Claer­houth da­tang dari Banjarmasin ke Pati untuk mem­bu­ka novisiat.

Sejak novisiat dibuka di Kabanjahe pada tahun 1955, berdirilah be­be­rapa Komunitas yang tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan dan Ja­wa. Dengan pe­nye­baran dan perkem­bang­an di Indonesia, maka pada ta­hun 1969 sta­tus Komunitas-komunitas di Indonesia di­ting­katkan menjadi Re­gio, yaitu Regio Suma­te­ra Utara dan Regio Jawa-Kalimantan. Ma­sing-masing Pemimpin Regio bertang­gung­­jawab langsung kepada Pemimpin Umum di Dongen.

Konsili Vatikan II membawa banyak per­ubahan di dalam Gereja.Di E­ropa ke­hidupan religius mulai mengalami kemunduran yang mengakibat­kan sedikitnya calon religius yang menggabungkan diri ke dalam Kongregasi. Di Dongen jumlah Suster tidak bertambah ka­re­na tidak ada ang­gota baru, sedangkan Suster-suster yang masih ada semakin lanjut usia. Mengingat situasi yang demikian, dan karena Regio-regio di Indonesia telah dianggap mam­pu untuk mandiri, maka pada bulan April 1991, Sr Ra­fael Kops beserta Dewan Pimpinan Umum mengundang ke Dongen De­wan Pim­pinan Regio Sumatera Utara dan Jawa Kali­mantan yaitu: Sr. Veronika Situmorang, Sr. Constantia Purba, Sr. Bernardeta Saragih, Sr. Emma­nuel Claerhouth, Sr. J. Bonaventura Su­har

ti, agar siap untuk me­nangani sendiri oto­ritas kepemimpinan Kongregasi di Indonesia.

Roh Pemersatu yang menjiwai Pendiri Kongregasi mendorong ter­wujudnya unifikasi Regio Sumatera Utara dan Regio Jawa-Kalimantan menjadi satu Regio Indonesia. Penya­tuan Regio dimulai pada tanggal 15 Juli 1998 di Indonesia di­pimpin oleh Sr. Kresensia Sipayung. Sebagai per­siapan kemandirian, pada tanggal yang sama telah ditetapkan nama baru bagi Kongregasi di Indonesia, meski karisma dan spiritualitas tetap sama. Nama yang meng­ungkapkan spiritualitas Kongregasi setu­rut te­ladan Santo Fransiskus Assisi ialah SUSTER-SUSTER FRANSIS­KUS DINA (SFD)

Pada tanggal 16 April 2007 Kongregasi Sus­ter-suster Fransiskus Dina (SFD) di In­donesia resmi menjadi Kongregasi mandiri di bawah wewe­nang yu­risdiksi Keus­kupan Agung Semarang, yang dinyatakan dalam Dekret dari Tahta Suci di Roma melalui Kongregasi untuk Evange­lisasi Bangsa-Bang­sa, Prot. N. 1534/ 07 ter­tang­gal 31 Maret 2007 yang dipimpin oleh Sr. A­driana Turnip, SFD.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pashasatria6890 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Dec 21