Toleransi Antarumat Beragama Pathanna be Indonesia terdiri atas beragam suku

Berikut ini adalah pertanyaan dari elenismasari4 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Toleransi Antarumat Beragama Pathanna be Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa/etnik, ras, budaya, dan agama. Selain masyarakat Indonesia dikenal sangat religius. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara nasional, yaitu Kristen, Islam, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu Keragaman agama dalam masyarakat diibaratkan dua sisi mata pisau Di satu sisi dapat memberikan keuntungan. Di sisi lain dapat menyebabkan permusuhan Konfisering terjadi karena perbedaan-perbedaan yang ada salah satunya agama Konflik dapat terjadi karena banyak anggota masyarakat menganggap kelompoknya lebih badanpada kelompok lain. Sikap tersebut menimbulkan benih-benih kebencian terhadap golongan dan sehingga memicu terjadinya konflik. Akibatnya, mereka mengabaikan nila nila koma aan dan toleransi antarumat beragama Perbedaan tidak lantas menjadikan kita mengatakkan masyarakat berdasarkan o, suku, budaya dan agama. Apalagi membenci dan mengucikan orang-orang yang berbeda agama dengan kita. Perlu dipahami kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa sorta UUD 1945 pasal 29 ayat (2) yang berbunyi "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya du." Pasal-pasal tersebut menguatkan tentang perlunya toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan kehidupan harmoni.Analisis teks di atas, dan nilai positif yang dapat dipetik dalam kehidupan sehari-hari!​
Toleransi Antarumat Beragama Pathanna be Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa/etnik, ras, budaya, dan agama. Selain masyarakat Indonesia dikenal sangat religius. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara nasional, yaitu Kristen, Islam, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu Keragaman agama dalam masyarakat diibaratkan dua sisi mata pisau Di satu sisi dapat memberikan keuntungan. Di sisi lain dapat menyebabkan permusuhan Konfisering terjadi karena perbedaan-perbedaan yang ada salah satunya agama Konflik dapat terjadi karena banyak anggota masyarakat menganggap kelompoknya lebih badanpada kelompok lain. Sikap tersebut menimbulkan benih-benih kebencian terhadap golongan dan sehingga memicu terjadinya konflik. Akibatnya, mereka mengabaikan nila nila koma aan dan toleransi antarumat beragama Perbedaan tidak lantas menjadikan kita mengatakkan masyarakat berdasarkan o, suku, budaya dan agama. Apalagi membenci dan mengucikan orang-orang yang berbeda agama dengan kita. Perlu dipahami kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa sorta UUD 1945 pasal 29 ayat (2) yang berbunyi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

nilai positifnya:

- jangan pernah membeda-bedakan manusia yang di muka bumi ini, karena manusia itu sama.

- jangan pernah meroasting agama lain, karena belum tentu agama mereka merugikan kita.

- berpandailah menjaga perkataan, karena sekecil apapun perkataamu yang membuat orang sakit hati maka kamu harus sadar diri dan memeperbaiki diri.

Penjelasan:

semoga jelas dan terimakasih.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh shellanajwa1927 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 16 Jul 22