Berikut ini adalah pertanyaan dari nugayyy192 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
BUATLAH RANCANGAN PENELITIAN! , mohon dibantu kak, terimakasih
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Contoh Rancangan Penelitian Sederhana
Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Menurut Yin (1984a : 1981 dalam Robert K. Yin, 2006: 18) : Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang : Menyelidiki fenomena di dalam konteksnya kehidupan nyata, bilamana : Batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan timana : Multi Sumber bukti dimanfaatkan.
2. Rancangan Penelitian Sosial
Rancangan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif menggunakan grafik yang dipadukan dengan metode kualitatif sebagai pelengkapnya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case design (desain kasus tunggal).
Desain kasus tunggal merupakan sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan dengan kasus tunggal. Kasus tunggal dapat berupa beberapa subjek dalam satu kelompok atau subjek yang diteliti adalah tunggal (Latipun, 2008). Desain tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas Acceptance and Commitment Therapy terhadap kesejahteraan psikologis penderita kanker payudara.
Desain tersebut melibatkan satu kasus tunggal Desain penelitian kasus tunggal ini menggunakan model A-B-A.Model A-B-A digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas. Model ini terdiri dari A1 (baseline 1), B (treatment atau intervensi), A2 (baseline 2).
Pada awalnya, subjek akan diukur perilakunya secara berkelanjutan pada kondisi baseline (A1) dengan periode waktu tertentu, kemudian pada kondisi intervensi (B). Setelah pengukuran pada kondisi intervensi, maka dilanjutkan dengan pengukuran pada kondisi baseline kedua (A2).
Hal ini memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya suatu hubungan dalam fase intervensi antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengukuran juga dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala serta metode kualitatif berupa wawancara. Dengan demikian, pengaruh Acceptance and Commitment Therapy dapat dilihat dengan membandingkan antara baseline pertama, intervensi, dan baseline kedua serta dengan memadukan data observasi dan wawancara subjek.
3. Rancangan Penelitian Kuantitatif
Dalam rancangan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab pertama, sekaligus sebagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun rancangan penelitian yang penulis lakukan adalah : Penentuan masalah penelitian, pengumpulan data penelitian, analisis data.
Telah disebutkan bahwasanya dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional, sehingga dapat dikaitkan dengan variabel yang diperlukan. Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pesan dakwah ustadz soraya. Variabel dependen dalam penelitian korelasional ini adalah pengalaman ibadah shalat ibu-ibu jama’ah ar Rasyidah. Variabel X adalah adalah pesan dakwah Ustad Soraya, indikator dari variabel X Keaktifan mendengarkan kegiatan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya Terserapnya pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya terhadap audience.
Pengalaman audiens terhadap pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz Soraya Penilaian audiens terhadap pesan dakwah yang dilakukan oleh ustadz soraya. Variabel Y adalah pengalaman ibadah sholat Ibu-ibu jama’ah Ar-Rasyidah, Indikator Variabel Y : Mengerjakan shalat fardhu Mengerjakan shalat sunnah rawatib Mengerjakan sholat sunnah (tahajud, dhuha, hajat dan witir) Mengerjakan Shalat jama’ahMelaksanakan seluruh syarat dan rukun shalat
4. Rancangan Penelitian Kualitatif
Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif termasuk sebuah pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekan subjektivitas juga arti pengalaman bagi individu.
Menurut Sugiyono (2011 : 32) ia mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian akan tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Menurut Moleong (2014 : 248) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subyek penelitian. Misalnya, perilaku, persepsi, motivasi serta tindakan.Metode penelitian kualitatif ini sering disebut “metode penelitian naturalistik” karena penelitiannya dilakukan saat kondisi yang dialami benar-benar terjadi (natural setting).
semoga membantu!
Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Menurut Yin (1984a : 1981 dalam Robert K. Yin, 2006: 18) : Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang : Menyelidiki fenomena di dalam konteksnya kehidupan nyata, bilamana : Batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan timana : Multi Sumber bukti dimanfaatkan.
2. Rancangan Penelitian Sosial
Rancangan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif menggunakan grafik yang dipadukan dengan metode kualitatif sebagai pelengkapnya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case design (desain kasus tunggal).
Desain kasus tunggal merupakan sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan dengan kasus tunggal. Kasus tunggal dapat berupa beberapa subjek dalam satu kelompok atau subjek yang diteliti adalah tunggal (Latipun, 2008). Desain tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas Acceptance and Commitment Therapy terhadap kesejahteraan psikologis penderita kanker payudara.
Desain tersebut melibatkan satu kasus tunggal Desain penelitian kasus tunggal ini menggunakan model A-B-A.Model A-B-A digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas. Model ini terdiri dari A1 (baseline 1), B (treatment atau intervensi), A2 (baseline 2).
Pada awalnya, subjek akan diukur perilakunya secara berkelanjutan pada kondisi baseline (A1) dengan periode waktu tertentu, kemudian pada kondisi intervensi (B). Setelah pengukuran pada kondisi intervensi, maka dilanjutkan dengan pengukuran pada kondisi baseline kedua (A2).
Hal ini memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya suatu hubungan dalam fase intervensi antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengukuran juga dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala serta metode kualitatif berupa wawancara. Dengan demikian, pengaruh Acceptance and Commitment Therapy dapat dilihat dengan membandingkan antara baseline pertama, intervensi, dan baseline kedua serta dengan memadukan data observasi dan wawancara subjek.
3. Rancangan Penelitian Kuantitatif
Dalam rancangan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab pertama, sekaligus sebagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun rancangan penelitian yang penulis lakukan adalah : Penentuan masalah penelitian, pengumpulan data penelitian, analisis data.
Telah disebutkan bahwasanya dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional, sehingga dapat dikaitkan dengan variabel yang diperlukan. Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pesan dakwah ustadz soraya. Variabel dependen dalam penelitian korelasional ini adalah pengalaman ibadah shalat ibu-ibu jama’ah ar Rasyidah. Variabel X adalah adalah pesan dakwah Ustad Soraya, indikator dari variabel X Keaktifan mendengarkan kegiatan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya Terserapnya pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya terhadap audience.
Pengalaman audiens terhadap pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz Soraya Penilaian audiens terhadap pesan dakwah yang dilakukan oleh ustadz soraya. Variabel Y adalah pengalaman ibadah sholat Ibu-ibu jama’ah Ar-Rasyidah, Indikator Variabel Y : Mengerjakan shalat fardhu Mengerjakan shalat sunnah rawatib Mengerjakan sholat sunnah (tahajud, dhuha, hajat dan witir) Mengerjakan Shalat jama’ahMelaksanakan seluruh syarat dan rukun shalat
4. Rancangan Penelitian Kualitatif
Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif termasuk sebuah pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekan subjektivitas juga arti pengalaman bagi individu.
Menurut Sugiyono (2011 : 32) ia mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian akan tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Menurut Moleong (2014 : 248) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subyek penelitian. Misalnya, perilaku, persepsi, motivasi serta tindakan.Metode penelitian kualitatif ini sering disebut “metode penelitian naturalistik” karena penelitiannya dilakukan saat kondisi yang dialami benar-benar terjadi (natural setting).
semoga membantu!
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kkomkomariah89 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 10 Sep 22